Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:29 WIB | Senin, 08 Juni 2015

Kondisi Ribuan Pengungsi Gunung Sinabung

Kondisi Ribuan Pengungsi Gunung Sinabung
Seorang anak perempuan saat menggendong adiknya disalah satu tempat pengungsian gedung Universitas Karo, Jalan Djamin Ginting, Kaban Jahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara yang pada Mei 2015 lalu masih bertahan setelah dua tahun mengungsi. Di pos pengungsian tersebut setidaknya ada sekitar 2.000 jiwa dari dua desa yaitu Cimacem dan Bekerah yang selama dua tahun tetap berada di pos pengungsian. (Foto-foto: Sabar Subekti).
Kondisi Ribuan Pengungsi Gunung Sinabung
Kondisi dan suasana di pos pengungsian bekas gedung Universitas Karo, Kaban Jahe yang dipenuhi dengan barang-barang warga yang selama dua tahun ini masih tetap bertahan di pos pengungsian.
Kondisi Ribuan Pengungsi Gunung Sinabung
Kondisi dan suasana di pos pengungsian bekas gedung Universitas Karo, Kaban Jaeh yang dihuni oleh sekitar 2.000 jiwa dari dua desa yaitu Cimacem dan Bekerah yang selama dua tahun mengungsi.
Kondisi Ribuan Pengungsi Gunung Sinabung
Pemandangan di pos pengungsian bekas gedung Universitas Karo, Kaban Jahe dengan latar belakang Gunung Sinabung yang masih tampak normal yang direkam pada Mei 2015 lalu.
Kondisi Ribuan Pengungsi Gunung Sinabung
Kondisi warga pengungsi Gunung Sinabung yang berada di bekas gedung Universitas Karo, Kaban Jahe yang selama dua tahun terakhir ini masih bertahan.
Kondisi Ribuan Pengungsi Gunung Sinabung
Dua anak pengungsi Gunung Sinabung saat sedang makan di pos pengungsi bekas gedung Universitas Karo, Kaban Jahe yang sudah dua tahun terakhir ini masih bertahan.

SUMUT, SATUHARAPAN.COM – Ribuan warga desa sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara masih bertahan di tempat pengungsian. Sejak Gunung Sinabung dinaikkan statusnya menjadi awas pada awal Juni ini setidaknya sekitar 2.727 jiwa dari 677 Kepala Keluarga (KK) mengungsi yang berasal dari empat desa sisi tenggara dan selatan kawah Sinabung.

Sebanyak 963 jiwa dari 218 KK warga Desa Pancur mengungsi di Pos Paroki, sementara 1.108 jiwa dari 381 KK dari Desa Gurukinayan mengungsi ke KNPI Kabanjahe, 256 jiwa dari 68 KK Desa Pintu Besi  mengungsi ke Pos Pendopo Kantor Bupati Karo dan 400 jiwa warga Desa Berastepu mengungsi ke Pos Serbaguna Simpangempat.

Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) saat ini sudah mendirikan tenda serta dapur umum di empat titik pengungsian yang membantu mencukupi kebutuhan dasar pengungsi. Pendataan masih terus dilakukan untuk memudahkan dalam penanganan bantuan untuk para pengungsi yang terus didampingi oleh tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam pantauannya selama sepekan ini setidaknya terjadi sekitar 42 kali guguran lava pijar dari puncak sejauh 1 – 2 kilometer ke arah selatan dan 1 kilometer ke arah tenggara.

Berikut suasana serta kondisi warga dari Desa Simacem dan Bekerah yang mengungsi di gedung bekas Universitas Karo yang berada di Jalan Djamin Ginting, Kaban Jahe yang direkam pada Mei 2015 lalu. (sumber: BNPB)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home