Korban Banjir Awal Tahun 46 Orang

Relawan Palang Merah Indonesia bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kababupaten Lebak, Banten saat mencoba membuka akses jalan yang terputus di Kampung Karian, Desa Cibadak, Kecamatan Cimarga akibat bencana banjir bandang. (Foto: Humas PMI/Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Korban tewas akibat banjir besar dan tanah longsor di Jakarta dan Banten meningkat menjadi 46 dari data sebelumnya 43 orang. Sementara itu, 173.064 orang tinggal mengungsi di tempat-tempat aman, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (3/1) malam.

Banjir melanda Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Banjir terjadi ketika curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyurkawasan itu selama tiga hari terakhir.

Air hujan yang tak tertampung di sungai dan saluran lain menggenangi pemukiman di 18 kecamatan di Kabupaten Bekasi, 12 di Kota Bekasi, 11 Kecamatan di Kota Depok, 17 kecamatan di Jakarta, dan 13 kecamatan di Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang, dan enam kecamatan di Kabupaten Lebak.

Warga yang terkena banjir di Kota Bekasi mencapai 149.537 orang yang mengungsi di 97 tempat penampungan sementara. Sedangkan warga Jakarta yang mengungsi mencapai 11.474 yang tinggal sementara di 66 tempat penampungan.

Korban meninggal akibat banjir adalah penduduk Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Jakarta, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

Editor : Sabar Subekti