Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 15:00 WIB | Rabu, 10 Februari 2016

KSAU Menilik Pesawat Latih Yang Jatuh di Malang

Ilustrasi: Super Tucano. (Foto: en.wikipedia.org)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna sedang dalam perjalanan untuk menilik pesawat latih EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Jalan LA Sucipto, Blimbing, Malang, Jawa Timur, hari Rabu pukul 10.15 WIB.

"Ini saya lagi di pesawat, mau ke sana," kata KSAU ketika dikonfirmasi wartawan lewat telepon, di Jakarta.

Ia mengaku belum tahu pasti penyebab kecelakaan pesawat itu.

Secara terpisah, Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Marsma TNI Djoko Senoputro menjelaskan bahwa pesawat yang dipiloti oleh Mayor Penerbang Ifi dan kopilot Saiful itu jatuh di pemukiman warga.

"Pesawat jatuh menimpa rumah Bapak Mujianto," katanya.

Kondisi kedua awak pesawat saat ini belum diketahui. Sementara seorang warga sipil yang terdampak kecelakaan pesawat itu telah dibawa ke rumah sakit.

Bangkai pesawat nahas tersebut, menurut Djoko, masih dievakuasi petugas Pangkalan Udara Abdurrahman Saleh.

Pesawat TNI itu dibeli dari Brasil. Indonesia memesan 16 pesawat tempur ringan Super Tucano dari Brazil dengan nilai kontrak sekitar 260 juta dolar AS. Pesawat pesanan itu mulai tiba September 2012 dan sekarang sudah ada delapan pesawat Super Tucano yang berbasis di Skuadron 21 Malang.(Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home