Legislator: Laksanakan Ajaran Agama Itu HAM Paling Mendasar

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid menilai melaksanakan ajaran agama sesuai dengan keyakinan merupakan hak paling mendasar bagi setiap orang. Tak boleh seorang pun melarang orang menjalankan ibadah sesusai keyakinan yang dianutnya.

“Melaksanakan ajaran agama adalah hak asasi yang paling dasar dari setiap manusia. Tidak ada yang berhak mencegahnya baik negara atau anggota masyarakat lain. Saya kira itu ajaran semua agama,” kata Sodik saat dihubungi wartawan di Jakarta, hari Rabu (7/12).

Menurutnya jika orang membandingkan ibadah yang digelar di Gedung ITB  dengan aksi 212 di Monas dan sekitarnya. Sebab akhirnya, umat muslim diperbolehkan melaksanakan ibadah salat Jumat di lingkungan Monas.

“Kalau hanya perbandingan itu, tidak apple to apple, karena aksi (212, red) tidak rutin,” kata dia.

Namun begitu, kata Sodik setiap pemeluk agama  dan setiap warga negara mesti saling memberikan kesmepatan menjalankan agama terhadap pihak lain. Hal itu pula berpegang pada konstitusi negara, UUD 1945 dan Pancasila.

Tugas aparat dan pemerintah daerah mesti menjaga terjadinya konfli dan menegakan hukum secara adil. Termasuk mendidik masyarakat agar bersikap toleransi dan menentang keras aksi intoleran.

“Khusus acara di Bandung, kita juga pernyataan kerja aparat yang seperti membiarkan umat lain masuk ke dalam acara peribadatan suatu agama yang akhirnya menjadi biang dan sumber konflik,” kata dia.

“Para pemuka agama harus menjadikan ajaran toleransi sebagai bagian penting dalam edukasi dakwah mereka kepada umatnya masing-masing”.

Politisi Partai Gerindra asal dapil Jawa Barat ini menghimbau Pemerintah Daerah dan pemuka agama harus lebih mendalam membahas kerukuna umat bergama.

“Pemerintah Daerah,aparat keamanan dan pemuka agama yang ada di dalam FKUB harus intens untuk membahas kerukunan ini secara mendalam,” kata dia.

Editor : Eben E. Siadari