Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 16:28 WIB | Rabu, 16 Maret 2022

Lemhannas dan PGI Bahas Kerja Sama Pendidikan Pemimpin

Pertemuan MPH-PGI, SE dan Kabiro, bersama Gubernur Lemhanas, Andi Widjajanto, di Grha Oikoumene, Jakarta, Rabu (9/3). (Foto: dok. PGI)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Lembaga Ketahanan Nasional (lemhannas) bekerja sama dengan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), untuk beberapa program. Gubernur Lemhanas, yang baru Dilantik, Andi Widjajanto, berkunjung ke PGI dan memaparkan rencana Lemhannas, beberapa waktu lalu.

“Kami di Lemhanas mencetak policy maker, bukan pendidikan akademik,”kata Andi Widjajanto, dalam paparannya kepada MPH (Majelis Pekerja Harian) dan Staf PGI, seperti dilasir situs PGI. Dia mengatakan empat fungsi Lemhanas, yakni:

  1. Melakukan Pendidikan Kepemimpinan Strategis, yakni mencetak para pemimpin pada posisi “decision/policy maker,”
  2. Menyelenggarakan Kajian strategis jangka pendek dan menengah dengan user presiden,
  3. Menyelenggarakan Pemantapan nilai kebangsaan di daerah-daerah, dan  
  4. Mengelola Laboratorium pengukuran ketahanan nasional.

Lemhanas yang berada langsung di bawah Presiden ini memiliki Dewan Pengarah yang terdiri dari empat Menteri Koordinator, Tiga Menteri Triumpate, Ketua Kadin dan Gubernur

Pada pertemuan ini Gubernur Lemhannas dan MPH-PGI mendiskusikan beberapa hal terkait dengan masalah-masalah agama dan kebangsaan dewasa ini, termasuk proses-proses politisasi agama untuk kepentingan jangka pendek, serta terjadinya berbagai pergeseran struktural dari peradaban dan ketokohan agama sebagai akibat dari transformasi budaya digital.

Pada pertemuan ini juga disepakati beberapa program kerjasama antara Lemhannas dan PGI, antara lain:

  1. PGI menjadi salah satu lembaga penseleksi peserta program pendidikan Lemhanas regular. MPH-PGI menseleksi mereka-mereka yang dirancang untuk kepemimpinan PGI nantinya, sebagai calon peserta.
  2. Menyelenggarakan pendidikan reguler dengan mengadopsi Pendidikan Oikoumene Kebangsaan (POK) yang selama ini dikembangkan oleh PGI menjadi program bersama. Untuk ini akan ada kajian dan evaluasi khusus, sehingga nantinya para peserta POK mendapatkan sertifikat dari PGI dan Lemhanas.
  3. Kesiapan Lemhanas untuk memfasilitasi pelatihan dalam lingkungan PGI dalam rangka pemantapan kebangsaan, berdasar peta wilayah yang nanti akan dikeluarkan oleh Lemhanas.

Gubernur juga bersedia terlibat langsung dalam mengevaluasi kurikulum POK yang selama ini dikembangkan oleh PGI.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home