Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 20:43 WIB | Senin, 02 November 2015

Lima Juta Orang Mudik Rayakan Hari Orang Kudus di Filipina

Orang berduyun-duyun mengunjungi pemakaman di Filipina di Hari Orang Kudus dan Hari Arwah seperti yang terlihat pada foto di sebuah pemakaman di Manila ini (Foto: Reuters)

MANILA, SATUHARAPAN.COM - Setengah dari penduduk kota Metro Manila yang berjumlah 10 juta mudik untuk merayakan Hari Orang Kudus (All Saints Day) dan Hari Arwah (All Souls Day) yang jatuh pada tanggal 1 dan 2 November. Mereka akan mengunjungi pemakaman orang-orang yang mereka kasihi, sebuah tradisi tahunan Katolik yang dimulai pada hari Jumat, 3o Oktober.

Pihak berwewenang mengatakan sebanyak 18.000 polisi dikerahkan di tempat-tempat pemakaman umum dan pribadi.

"Polisi dikerahkan dari hari Jumat pada 98 pemakaman umum dan pribadi dan, sebelumnya, pada 104 terminal bus, dua pelabuhan, dan tujuh dermaga di Metro Manila, dalam persiapan untuk perayaan Hari Orang Kudus dan Hari Arwah dari hari Sabtu sampai Minggu," kata Kantor Polisi Wilayah, Kimberly Molitas, kepada Gulf News.

"Pelabuhan laut dan udara, termasuk terminal bus, diperiksa untuk mencegah adanya bom dan untuk mencegah serangan teror," kata Molitas, menambahkan. "Di terminal, wisatawan  digeledah dan barang-barang mereka diperiksa untuk mengecek adanya kemungkinan bom, obat-obatan terlarang, senjata api, dan senjata tajam."

Di tempat pemakaman, langkah-langkah keamanan yang ketat juga diberlakukan sejak orang mulai berziarah hari Jumat. Polisi disiapkan untuk menjaga kedatangan satu juta orang di pemakaman di Manila Utara dan 800.000 di pemakaman Manila Selatan. Di semua tempat pemakaman telah didirikan pos pemeriksaan.

Sementara itu, relawan telah membongkat spanduk dan materi kampanye di beberapa bagian pemakaman di Metro Manila, kata administrator pemakaman Manila Selatan, Agnes Mendez. Namun ia tidak memerinci nama-nama politisi yang terlibat dalam kampanye politik di tempat-tempat suci.

Mendez mengatakan Kepolisian Nasional Filipina dan unit pemerintah daerah bersama-sama telah menerapkan larangan minuman beralkohol, perlengkapan judi, dan musik keras di pemakaman.

Mayoritas penduduk Filipina adalah anggota Gereja Katolik Roma. Spanyol memperkenalkan agama Katolik di Filipina sepanjang masa penjajahan 1521-1898.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home