Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:55 WIB | Kamis, 29 Mei 2014

Lin Chi Wei: Jokowi Pejabat Bekerja Bukan Berwacana

Lin Chi Wei, analis ekonomi menyatakan dukungannya kepada Jokowi. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Analis ekonomi, Lin Chi Wei menyatakan bahwa memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden tahun ini merupakan langkah yang superior daripada tidak memilih siapa pun alias golput.

“Dia cenderung untuk memimpin, bukan memerintah. Dia cenderung untuk bekerja, bukan berwacana. Akibatnya tulisannya di koran itu tidak sebagus dibandingkan ketika dia bekerja. Inilah kesederhanaan dari Jokowi.Kemudian,  Jokowi juga merupakan simbol pejabat yang jujur dan peduli yang pada saat ini sangat jarang sekali ditemukan.”

“Saya adalah CEO pembangunan Kota Tua Jakarta dan saya melihat sendiri bagaimana Jokowi menata ulang para pedagang kaki lima dan bukan menertibkan mereka,” kata dia dalam konferensi pers Manifesto Rakyat tak Berpartai di Cikini, Jakarta, Senin (26/5).

 Lin Chi Wei menyatakan kegundahannya ketika partai-partai yang ada tidak lagi memiliki integritas. Partai tersebut terlalu sibuk untuk berkoalisi dan beroposisi dengan siapa. Dia mempertanyakan apakah nasib ratusan juta rakyat Indonesia hanya ditentukan oleh 10 partai politik tersebut atau masihkah ada ruang bagi orang-orang biasa untuk berjuang bagi Indonesia?

Menurutnya, satu sistem oligarki akan menghasilkan sistem oligarki. Satu sistem demokrasi akan melahirkan sistem demokrasi berikutnya. Untuk membangun suatu sistem demokrasi yang baik maka rakyat Indonesia harus menyatakan sikap. Pilihan untuk demokrasi kepada salah satu pasangan merupakan hal yang sulit.

Dia menganggap bahwa pilihan yang dihadapkan pada saat ini bukan merupakan pilihan yang ideal. “Pilihan dikatakan suatu pilihan apabila kita bisa memilih suatu pilihan yang sudah dipilihkan oleh 12 oligarki. Dalam hal ini, kita menghadapi suatu permasalahan moral,” tambahnya.

Lin Chi Wei mengemukakan ada tiga pilihan dalam pemilu kali ini. Pilihan yang pertama adalah bersikap netral atau apatis. Pilihan yang kedua, mendukung Jokowi-JK dan pilihan yang ketiga adalah mendukung Prabowo-Hatta.

“Neraka terdalam itu disediakan untuk orang yang tidak bertindak apapun ketika terjadi krisis moral,” tambahnya dengan mengutip pepatah dari negeri Tiongkok.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home