Loading...
SAINS
Penulis: Sotyati 19:02 WIB | Selasa, 06 Mei 2014

LIPI Kirim Pemenang Lomba Berlaga di Amerika

Muhammad Luthfi Nurfakhri dari SMAN 1 Bogor ketika memenangkan Lomba Karya Ilmiah Remaja 2012 kategori ilmu pengetahuan teknologi. Sebelumnya ia meraih gelar juara ketiga dalam Intel International Science and Engineering Fair 2012. (Foto: telsetnews.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lima pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan mengikuti kompetisi ilmiah bergengsi Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014 yang diadakan Los Angeles, Amerika Serikat pada 11-16 Mei 2014 mendatang.

Siaran pers LIPI tertanggal 5 Mei, menyebutkan mereka yang bertolak ke Amerika adalah Nur Amaliah dan Inayatul Azisah dari SMA Negeri 1 Bulukumba, Sulawesi Selatan, dengan karya ilmiah “How the Tallasa’ Kamase-Mase and Customary Law Saved the Tana-Toa Forest and Water Resources”; Edwin Luthfi Saputra dan Anisa (SMA Negeri 10 Malang, Jawa Timur) dengan karya ilmiah “GO-Sengon: Indonesian Material Pioneer for Application on Wind Turbine”; dan Alfy Fathnur Aziza (SMA Al Hikmah Surabaya, Jawa Timur) dengan karya ilmiah “Removal of Dissolved Heavy Metal Pollutant Using Tropical Peat Soils of Indonesia”.

Kelimanya akan berkompetisi bersama 1.700 pelajar dari 70 negara dalam ajang yang memperebutkan total hadiah lebih dari 5 juta dolar Amerika itu (lebih kurang Rp 57,6 miliar). “Keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini bisa dijadikan media untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Kepala LIPI Prof Dr Lukman Hakim.

Sebelum berlaga, mereka mendapat pembinaan intensif selama lima bulan oleh peneliti-peneliti LIPI. Mulai dari mentoring kegiatan penelitian, pelaporan dan penulisan hasil penelitian, penyiapan media presentasi, sampai teknik presentasi ilmiah dalam bahasa Inggris.

Nur Tri Aries, Kepala BKPI LIPI, mengatakan Intel ISEF  adalah kompetisi ilmiah terbesar di dunia untuk pelajar setingkat sekolah menengah atas yang diselenggarakan oleh Intel setiap tahunnya. Intel ISEF mendorong jutaan ilmuwan remaja untuk memberikan solusi bagi berbagai masalah dan tantangan baik tingkat lokal maupun global.

Untuk seleksi finalis, Intel ISEF bekerja sama dengan para afiliasinya di berbagai negara. Di Indonesia, Intel ISEF bekerja sama dengan LIPI melalui kompetisi LKIR. “Para pemenang LKIR ini diharapkan ke depannya bisa menambah jumlah peneliti Indonesia yang memberi dampak positif bagi kemajuan bangsa,” ujar Dr Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono yang memimpin delegasi LIPI di ajang Intel ISEF.

”Kami berharap ajang ini dapat meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap dunia penelitian,” kata Nur. (PR)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home