Loading...
EKONOMI
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:41 WIB | Rabu, 18 Desember 2019

Lonely Planet Pilih NTT Destinasi Nomor 1 Dunia Tahun 2020

Lonely Planet memilih NTT termasuk Pulau Komodo sebagai salah satu kawasan yang patut dikunjungi di tahun 2020. (Foto: abc.net.au/George Roberts)

AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM – Sejalan dengan usaha Pemerintah Indonesia untuk menjual destinasi wisata selain Bali, kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih sebagai salah satu tempat yang pantas dikunjungi di tahun 2020 oleh Lonely Planet.

Lonely Planet adalah perusahaan yang menerbitkan buku-buku panduan wisata, juga semakin dikenal dengan pendapat mengenai wilayah mana saja di dunia ini yang pantas dikunjungi.

Dalam artikel berjudul "Tempat Terbaik Sesuai Kantong Anda untuk Dikunjungi Tahun 2020", Lonely Planet menempatkan Nusa Tenggara Timur di peringkat pertama daerah yang wajib dikunjungi.

Di tempat kedua adalah ibu kota Hungaria Budapest, disusul negara bagian Madya Pradesh di India, dan Kota Buffalo (New York) di Amerika Serikat.

Dalam salah satu artikelnya, Lonely Planet menulis "Mengapa Anda Harus Mengunjungi Nusa Tenggara Timur di Tahun 2020".

"Pulau-pulau cantik ini menawarkan pantai memesona, dan eksplorasi kawasan terbuka dengan biaya lebih murah dari yang Anda bayangkan," tulis Lonely Planet, seperti dilansir abc.net.au, pada Selasa(17/12).

Kawasan yang sebelumnya sering kali tidak mendapat perhatian turis itu tidak akan mengecewakan bagi mereka yang sudah pernah ke Bali, dan kemudian melanjutkan perjalanan lebih ke Timur lagi.

"Beberapa pulau di sana memiliki pantai yang masih alami, dan lebih sepi dibandingkan pantai di Bali."

"Anda juga akan menemukan salah satu tempat penyelaman terbaik Indonesia di Kepulauan Alor."

Menurut Lonely Planet, di Alor, turis akan merasa seperti petualang yang baru mendatangi sebuah kawasan sebagai orang pertama.

"Yang jelas Anda akan melihat turis yang lebih sedikit dibandingkan Bali, Lombok, atau Pantai Gili."

Menurut Lonely Planet, turis juga akan berkurang di Pulau Komodo menyusul diberlakukannya pengetatan kunjungan turis untuk menjaga lingkungan dan melindungi komodo yang ada di sana.

Turis internasional mulai tahun 2020 akan dibatasi jumlahnya untuk bisa mengunjungi pulau tersebut, dan harus membayar lebih tinggi dari sebelumnya.

"Namun mereka yang memiliki dana terbatas, bisa mengunjungi pulau lain seperti Pulau Rinca untuk melihat komodo," tulis Lonely Planet.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home