Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 19:41 WIB | Senin, 30 Oktober 2023

LSM Turki dan Taliban Bangun Replika Dome of Rock di Kabul, Afghanistan

LSM Turki dan Taliban Bangun Replika Dome of Rock di Kabul, Afghanistan
Muslim Palestina berjalan di depan masjid Dome of Rock di kompleks masjid al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem pada 17 April 2022. (Foto: dok. AFP)
LSM Turki dan Taliban Bangun Replika Dome of Rock di Kabul, Afghanistan
Peresmian Dome of Rock di Kabul Afghanistan. (Foto: Ist)

KABUL, SATUHARAPAN.COM-Cahaya matahari terbenam menyinari apa yang tampak seperti Kubah Batu (Dome of Rock) yang berwarna emas cerah, namun cakrawala itu berada di Kabul, dan kubah tersebut adalah replika yang baru saja diresmikan di ibu kota Afghanistan.

Kubah tersebut berada di atas masjid yang meniru tempat suci di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur dan yang diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad SAW naik ke surga dengan menunggang kuda bersayap (Buraq).

Masjid Molla Omer yang baru terletak di puncak bukit di sebuah taman di pusat kota Kabul dan didanai oleh organisasi IDDEF yang berbasis di Istanbul, Turki, dan diresmikan pada hari Jumat (27/10).

“Kami merasa senang karena kelihatannya sama, ini adalah tempat suci bagi seluruh umat Islam, dan itu harus ada di setiap negara Islam,” kata Mohammad Arif Farmuli, pegawai LSM berusia 45 tahun, yang mengunjungi situs tersebut pada hari Minggu.

Beberapa jamaah salat di masjid yang berkapasitas 350 orang itu, saat matahari terbenam di balik pegunungan yang mengelilingi ibu kota Afghanistan.

“Saat kami berdoa di sini, rasanya doa kami didengar. Suatu hal yang sangat luar biasa, kami sangat merasakannya di hati kami,” kata pengemudi Zahidullah Dankshinar, 30 tahun.

Bagi Zakir Khan yang berusia 20 tahun, masjid ini mengingatkan kita pada latar aslinya dan masyarakat Palestina. “Cinta yang kita miliki untuk orang-orang Palestina, ini adalah hubungan Muslim yang baik, kita harus menjaganya tetap hidup,” katanya.

Peresmian masjid tersebut terjadi ketika konflik meletus antara militan Hamas Palestina dan Israel.

Militan Hamas menyerbu perbatasan Gaza pada 7 Oktober dalam serangan paling mematikan dalam sejarah Israel, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 230 lainnya, menurut pejabat Israel.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 8.000 orang, sebagian besar warga sipil dan setengah dari mereka adalah anak-anak.

Khan mengatakan situasi di Gaza “sangat buruk”.

“Kami sangat senang replika Bayt al-Maqdis diresmikan di sini, dan semoga Tuhan juga mengampuni di sana,” katanya, menggunakan nama lain untuk Al-Aqsa.

Para pejabat Taliban dan ketua IDDEF menyuarakan dukungan bagi warga Palestina pada peresmian tersebut. “Masjid ini dibangun… untuk mengekspresikan kecintaan umat Islam, khususnya warga Afghanistan, terhadap Palestina dan Al-Aqsa dalam bentuk Kubah Batu,” kata Menteri Dalam Negeri Mohammad Khaled Hanafi, menurut sebuah pernyataan. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home