Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:47 WIB | Senin, 10 Maret 2014

Malaysia Airlines Fasilitasi Keluarga Penumpang

Malaysia Arilines datangkan keluarga korban untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai pewawat yang hilang. (Foto: wikimedia.org)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Sudah lebih dari 48 jam pesawat Malaysia Arilines MH370 dari Kuala Lumpur ke Beijing hilang kontak. Meskipun belum mendapatkan kabar baik, Malaysia Airlines secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang untuk pencarian dan penyelamatan yang dikoordinasikan oleh Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA).

DCA telah menyatakan bahwa tim pencarian dan penyelamatan dari Australia, China, Thailand, Indonesia, Singapura, Vietnam, Filipina dan Amerika Serikat telah bergabung membantu.

Malaysia Airlines saat ini telah mendatangkan keluarga korban ke Malaysia untuk memberikan informasi terbaru terkait dengan hilangnya kontak dengan pesawat Malaysia Airline dua hari lalu.

Malaysia Airlines memberikan informasi tepat waktu, fasilitas perjalanan, akomodasi, makan, dukungan medis dan emosional kepada keluarga korban dan dibiayai sepenuhnya oleh Maskapai penerbangan tersebut.

Bantuan keuangan telah diberikan kepada semua keluarga korban untuk semua kebutuhan mereka.

Setiap satu keluarga korban akan didampingi oleh satu orang relawan untuk membantu mereka selama di Malaysia. Relawan tersebut adalah orang yang terlatih dari Malaysia dan organisasi lainnya.

Sampai saat ini, ada lebih dari 150 anggota “Go Team” yang terdiri dari anggota manajemen senior dan relawan di Beijing dihadirkan untuk mendampingi keluarga korban. Di Kuala Lumpur, kelompok yang berbeda dari relawan tersebut datang untuk mendampingi dan melayani kebutuhan keluarga korban.

Para keluarga korban dari negara-negara lain selain China telah tiba di Kuala Lumpur sejak Minggu (9/3) dini hari. Yang lainnya diharapkan akan tiba Senin (10/3).

Malaysia Airlines bekerja sama dengan pemerintah China untuk mempercepat pembuatan paspor bagi keluarga korban serta dengan imigrasi Malaysia untuk visa mereka ke Malaysia.

Ketika pesawat sudah mendarat, sebuah Pusat Koordinasi Tanggap (RCC) akan diaktifkan untuk mendukung kebutuhan keluarga korban dan hal tersebut telah diberitahukan kepada keluarga korban sebelumnya.

Malaysia Airlines menegaskan bahwa mereka akan transparan dalam berkomunikasi dengan masyarakat umum melalui media berkaitan dengan pesawat MH370. (malaysiaairlines.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home