Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 17:27 WIB | Senin, 03 Agustus 2015

Malaysia Benarkan Puing Pesawat dari Boeing 777

Polisi memeriksa sampah logam yang ditemukan di pantai Saint-Denis di French Reunion Island, di Samudera Hindia pada 2 Agustus 2015. Di lokasi itu potongan sayap Boeing 777 dari pesawat penerbangan MH370 yang hilang ditemukan pada minggu lalu. (Foto: voaindonesia.com)

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perhubungan Malaysia pada hari Minggu (2/8) membenarkan potongan sayap pesawat yang ditemukan pekan lalu di sebuah pulau di Samudera Hindia berasal dari jenis pesawat Malaysia Airlines yang menghilang tahun lalu.

Menteri Liow Tiong Lai mengatakan, pihak berwenang Prancis dan perusahaan pesawat Boeing adalah di antara mereka yang mengukuhkan bagian sayap yang disebut flaperon itu berasal dari jet 777.

Dia mengatakan, Malaysia menyelidiki wilayah-wilayah dekat Pulau Reunion, yang terletak di sebelah timur Madagaskar, untuk membantu memastikan apakah ada benda-benda lain yang terdampar di pantai yang mungkin merupakan bagian dari pesawat yang hilang itu.

Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki sedikitnya satu puing logam lain yang ditemukan di Reunion, sekitar 25 kilometer dari lokasi di mana potongan sayap pesawat ditemukan. Benda yang baru ditemukan itu kemungkinan bagian dari pintu pesawat udara.

Potongan sayap pesawat itu saat ini telah dibawa ke Prancis untuk analisis lebih lanjut, yang dijadwalkan dimulai Rabu.

Malaysia juga mendesak sejumlah pihak berwenang di kawasan Samudra Hindia agar mewaspadai semua puing-puing pesawat lainnya yang kemungkinan terdampar di Pulau Reunion.

“Kementerian Penerbangan Sipil Malaysia menghubungi sejumlah otoritas penerbangan di beberapa wilayah sekitar Pulau Reunion di Samudra Hindia,’ kata Liow.

“Ini untuk memungkinkan para pakar guna menjalankan analisis penting lainnya seandainya terdapat puing-puing lainnya yang terdampar, memberikan kita petunjuk lainnya atas pesawat yang hilang tersebut.

Pejabat mengatakan bagian sayap itu, yang disebut flaperon, kemungkinan besar terlihat sebagai bukti nyata pertama bahwa pesawat Malaysia Airlines tersebut jatuh.

Pesawat itu menghilang pada Maret tahun lalu dengan membawa 239 penumpang dan diyakini jatuh di wilayah selatan Samudra Hindia, namun belum ada bukti nyata yang pernah ditemukan.

Tidak ada pesawat Boeing 777 lainnya yang pernah jatuh di bagian Bumi tersebut. (voaindonesia.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home