Loading...
SAINS
Penulis: Prasasta Widiadi 22:49 WIB | Selasa, 20 Mei 2014

Maria Kristin: Aktif Bertanding, Imbangi Istirahat Cukup

Maria Kristin Yulianti, salah satu pelatih tunggal remaja putri PB Djarum. (Foto: djarumbadminton.com).

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Maria Kristin Yulianti, yang merupakan mantan pebulu tangkis tunggal putri mengatakan tentang nasihat menjaga ritme tubuh bagi pebulu tangkis, dia mengatakan demikian di sela-sela mendampingi anak asuhnya dari PB Djarum di Kejuaraan Bulu Tangkis Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) seri Jawa Barat yang berlangsung Selasa (20/5) sore WIB, di Sport Hall Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Maria memberi tips pentingnya istirahat, karena sebagai bentuk kebugaran bagi olah ragawan khususnya bulu tangkis.

“Padatnya agenda bulu tangkis  sejak awal tahun ini, tentunya saya selaku pelatih maupun tim yang lainnya harus pintar membagi waktu untuk para pemain yang kami bina,” kata Maria.

Maria mengatakan pentingnya membagi waktu dan istirahat karena tidak selamanya seorang pebulu tangkis ada dalam stamina yang baik.

“Saya juga memutuskan siapa saja yang akan saya bawa untuk bertanding dengan melihat kesiapan fisik mereka, kalau mereka terlalu lelah jangan dipaksakan, harus beristirahat,” kata peraih perunggu Olimpiade Tiongkok 2008 tersebut.

Menurutnya  tidak mungkin dalam satu bulan,  seorang pebulu tangkis mustahil dapat tampil maksimal dengan mengikuti lebih dari dua kejuaraan tertentu.

Maria Kristin Yulianti adalah pebulu tangkis Indonesia yang telah aktif sejak 2004. Maria awalnya membenci bulu tangkis, namun karena motivasi dari sang ayah, ia pun mulai menyukai bulu tangkis dan dapat menjadi Juara Porseni di Tuban.

Sempat ditolak oleh PB Djarum, Kristin tidak menyerah. Tahun berikutnya ia pun berhasil masuk di PB Djarum dan mengikuti final turnamen nasional, sehingga membuatnya dilirik oleh PBSI dan ditarik masuk ke Pelatnas Cipayung. Pada tahun 2008 ia turut serta membawa tim Piala Uber Indonesia meraih peringkat kedua. Maria Kristin  merebut medali perunggu bagi Indonesia pada nomor tunggal putri di Olimpiade Beijing 2008 dengan mengalahkan Lu Lan dari China.  (djarumbadminton.com/wikipedia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home