Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:14 WIB | Selasa, 17 Februari 2015

Marwan: Desa Terluar Bisa Jadi Tujuan Wisata

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar. (Foto: Dok. satuharapan.com/Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Desa Pembangunan, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, desa terluar yang berbatasan dengan negara tetangga bisa menjadi tujuan wisata.

"Desa-desa terluar itu bisa menjadi potensi wisata, jika dikelola secara benar bisa menjadi tujuan wisata," kata  Marwan di Jakarta, Selasa (17/2).

Saat ini, sebanyak 92 pulau terluar di Tanah Air berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Australia, Malaysia, Singapura, India, Thailand, Vietnam, Fillipina, Palau, Papua Nugini dan Timor Leste.

Karena itu, sambung Marwan, kementeriannya akan mengkaji kemungkinan membangun desa-desa di pulau terluar itu, sebagai desa wisata dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar wilayah tersebut.

"Kita sedang telaah dan kaji, desa di pulau-pulau terluar yang memiliki potensi alam dan budidaya lokal kita dorong agar menjadi tujuan wisatawan, baik domestik maupun asing," kata dia.

Dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki desa-desa di pulau tersebut, Marwan meyakini banyak wisatawan yang tertarik untuk datang ke wilayah perbatasan. Sehingga, kesan bahwa wilayah perbatasan sama sekali jauh dari hiruk pikuk kehidupan masyarakat Indonesia, pada umumnya akan tereliminisi.

"Selain itu, sesuai dengan target kami di kementerian, untuk membangun desa mandiri pun juga terealisasi dengan program tersebut," kata Marwan.

Terkait masih minimnya sumber daya manusia di perbatasan, Marwan kembali menyatakan akan membuka program transmigrasi kepada masyarakat yang tinggal di wilayah padat penduduk.

"Soal SDM nanti kita kita buka transmigrasi, bagi masyarakat di Jawa atau di wilayah padat penduduk lainnya, dari pada di desa sendiri tapi tidak memiliki pekerjaan tetap, lebih baik transmigrasi ke desa-desa perbatasan," kata dia.

Industri pariwisata terbukti antikrisis global. Saat perekonomian global terpuruk, pertumbuhan pariwisata Indonesia tetap tumbuh, bahkan melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia pada 2014, mencapai 9,39 persen lebih tinggi, dari tahun sebelumnya.

Angka itu di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen.(Ant)

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home