Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 05:46 WIB | Jumat, 10 Februari 2017

Masjid Istiqlal akan Gelar Milad Ketiga

Umat Muslim melaksanakan Salat Iduladha 1437 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/9/2016). Umat Muslim juga melaksanakan pemotongan hewan kurban dan tahun ini Masjid Istiqlal menerima sumbangan sapi kurban seberat 1,5 ton dan 1,3 ton dari Presiden dan Wapres. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) M Muzammil Basyuni mengemukakan Masjid Istiqlal akan menggelar perayaan hari jadi (Milad) untuk kali ketiga pada akhir Februari 2017.  Muzammil mengatakan hal tersebut saat bersilaturahim dengan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, hari Kamis (9/2).

Menurut Muzammil, Masjid Istiqlal terus melakukan persiapan jelang perayaan yang diharapkan akan dihadiri juga oleh Presiden dan Wakil Presiden. Lingkungan Masjid Istiqlal terus dibersihkan untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah yang ingin beribadah di sana. ”Saat ini, masjid Istiqlal sedang membuat lift menuju ruang VIP, bantuan dari Kementerian PU," kata Muzammil.

Muzammil menambahkan pembangunan sarana lift tersebut juga sekaligus merupakan bagian dari persiapan atas rencana kunjungan Raja Salman ke Indonesia.

Wakil Ketua BPPMI Bahrul Hayat menambahkan, milad Istiqlal ini adalah yang ketiga karena sebelumnya baru dirayakan pada tahun 1991 dan 1995. Untuk perayaan tahun ini, Milad Istiqlal akan mengangkat tema "Masjid Sebagai Pemersatu Bangsa".

Milad Istiqlal juga akan dirangkai dengan beragam kegiatan, antara lain: seminar, pentas seni budayawan muslim, penulisan kaligrafi, serta pemutaran video singkat sejarah Masjid Istiqlal.

"22 Februari nanti merupakan seremonial upacara formal, semoga bisa dihadiri Presiden atau wakil presiden. Gelaran milad akan berlangsung sampai tanggal 27 Februari," kata Bahrul.

Lukman Hakim menyambut baik rencana gelaran Milad Istiqlal. Dia berharap acara yang berlangsung nantinya akan berjalan lebih baik. "Milad ketiga ini kiranya lebih baik, semua event terintegrasi," kata Lukman Hakim.

Menurut Lukman, aktivitas masjid harus dapat diarahkan kepada hal-hal yang promotif, bukan konfrontatif. Selain sebagai tempat ibadah, Menag berharap masjid juga bisa digunakan sebagai tempat pendidikan dan kegiatan sosial keagamaan lainnya. (kemenag.go.id)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home