Loading...
SAINS
Penulis: Bayu Probo 08:02 WIB | Rabu, 11 Maret 2015

Mayoritas Sekolah di Surabaya Pilih Kurikulum 2013

Ilustrasi. Kegiatan belajar di SMU 3 Serang, Banten memakai kurikulum 2006. (Foto: Antara/Sep Fatulrahman)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Mayoritas sekolah di Surabaya memilih Kurikulum 2013 (K13), kendati Kemendikbud meminta sekolah yang melaksanakan K13 selama satu semester hendaknya kembali ke KTSP 2006.

“Ada lebih dari 70 persen sekolah pilih K13. Sekarang saja, dari 600 SD di Surabaya ada 400 SD yang sudah mendaftarkan untuk melanjutkan K13. Angkanya akan terus bertambah,” kata Humas Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya Eko Prasetyoningsih, Selasa (10/3).

Eko Prasetyoningsih yang juga Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Surabaya menjelaskan dominasi sekolah di Surabaya yang memilih K13 bukan hanya sekolah yang sudah menerapkan K13 selama satu semester atau tiga semester.

“Sekolah yang semula menerapkan KTSP juga menerapkan K13. Dari sekolahan itu, ada sebagian sudah menjalankan K13 selama satu semester, sebagian lagi sekolah-sekolah tersebut belum pernah merasakan K13,” katanya.

Menurut dia, tingginya minat sekolah untuk kembali ke K13 karena kurikulum tersebut lebih berpusat kepada peserta didik atau siswa, sehingga anak-anak juga lebih kreatif dan tanggap dengan K13.

“Itu terjadi karena KTSP lebih menekankan aspek kognitif, sedangkan K13 lebih komprehensif mulai dari kognitif, keterampilan, hingga sikap. Selain itu, sistem penilaian K13 lebih diskriptif, sedangkan KTSP hanya bersifat angka,” katanya.

Selain itu, K13 juga mendorong peran orang tua dalam pembelajaran. Beberapa tugas juga menuntut orang tua untuk andil dalam proses pembelajaran.

Sebelumnya, Kabid Dikdas Disdik Surabaya menunjuk 11 SD dan tujuh SMP untuk dijadikan pilot project K13, yakni SDN Sumur Welut, SDN dr Soetomo, SDN Pakis IX, SDN Kapasari III, dan SDN Banyuurip VIII.

Selain itu, SDN Sawahan, SDN Dukuh Kupang II, SDN Panjang Jiwo II, SDN Kapasan IX, SD Khadijah I, SD Al Ishlah, SMPN I, SMPN 3, SMPN 6, SMPN 26, SMP Al Ishlah, SMP Khadijah, dan SMP Al Asyar Beji.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Surabaya Sudarminto menambahkan untuk tingkat SMA justru banyak yang ingin kembali ke K13.

“Tidak tanggung-tanggung ada 54 sekolahan, karena sekolah yang masih satu semester juga ingin menerapkan K13,” katanya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home