Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 15:31 WIB | Rabu, 26 Oktober 2016

Meksiko Tahan Lebih 20 Ribu Imigran Anak Tahun 2015

Meksiko Tahan Lebih 20 Ribu Imigran Anak Tahun 2015
Seorang imigran menatap ke arah polisi antihur-hara Prancis yang menjaga para imigran saat memindahkan barang-barang mereka untuk meninggalkan kamp Jungle di Calais, 24 Oktober 2016. Otoritas Prancis memindahkan ribuan orang dari camp itu sebelum menghancurkan kamp tersebut. PHILIPPE HUGUEN / AFP
Meksiko Tahan Lebih 20 Ribu Imigran Anak Tahun 2015
Seorang imigran mengepalkan tangan saat turun dari kapal penjaga pantai Spanyol di pelabuhan Malaga, 22 Oktober 2016, setelah kapal karet mereka yang mengangkut 46 warga Afrika, lima di antaranya perempuan, diselamatkan oleh penjaga pantai Spanyol. JORGE GUERRERO / AFP
Meksiko Tahan Lebih 20 Ribu Imigran Anak Tahun 2015
Para imigran membawa koper mereka melewati rambu kota saat mereka pergi karena pengosongan kamp "Jungle" Calais, Prancis utara, 24 Oktober 2016. Otoritas Prancis rencananya 24 Oktober 2016 akan mulai memindahkan ribuan orang dari Calais Jungle sebelum menghancurkan kamp tersebut yang disalahgunakan untuk masuk ke Inggris. Operasi pengosongan rencananya dilakukan selama tiga hari.AFP PHOTO / PHILIPPE HUGUEN
Meksiko Tahan Lebih 20 Ribu Imigran Anak Tahun 2015
Asap membubung ketika imigran menyulut api saat bentrok dengan polisi di kamp imigran Jungle di Calais, utara Prancis, 23 Oktober 2016, pada malam rencana evakuasi. Otoritas Prancis pada malam penggusuran Kamp Jungle Calais menyebar selebaran yang memberi tahu para imigran mengenai penutupan kamp dan meminta mereka mebuang impian untuk mencapai Inggris. DENIS CHARLET / AFP

MEKSIKO, SATUHARAPAN.COM - Meksiko telah menahan lebih dari 20.000 imigran anak tanpa pendamping yang sebagian besar berasal dari Amerika Tengah pada tahun 2015 seperti diungkapkan pihak pejabat berwenang pada hari Selasa (24/10).

Angka tersebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya dan menandakan bahwa krisis imigrasi semakin memburuk di wilayah itu, karena dilewati banyak orang yang ingin mencari perlindungan di Amerika Serikat.

Komisi Hak Asasi Nasional Meksiko mengatakan anak-anak di bawah umur tersebut berisiko diculik dan diperkosa oleh kelompok geng kriminal atau bahkan para pejabat korup.

“Pihak berwenang bertindak tanpa mempertimbangkan kepentingan anak-anak dan melindungi mereka,” kata Ketua Komisi Hak Asasi Nasional Meksiko, Luis Raul Gonzalez, dalam konferensi pers yang mengumumkan angka itu.

Dia mengatakan sebagian besar anak-anak di bawah umur tersebut berasal dari negara Amerika Tengah yang dilanda kejahatan dan kemiskinan seperti El Salvador, Guatemala dan Honduras.

“Mereka ditahan di pusat-pusat imigran dan tidak segera dipindahkan ke pusat penerimaan tempat mereka bisa menerima bantuan dan perlindungan yang mereka butuhkan sesuai dengan standar internasional,” katanya. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home