Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:23 WIB | Senin, 16 Januari 2017

Menag Imbau Demo FPI di Mabes Tak Rugikan Pihak Manapun

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Dok.satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menghimbau terkait unjuk rasa yang digelar Front Pembela Islam hari Senin (16/1) ini di Mabes Polri untuk mendesak Kapolri mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan itu tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun.

“Semua kita harus memahami betul aturan yang berlaku, tentunya kita semua mengimbau, baik yang demo maupun aparat penegak hukum, betul-betul taat hukum sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun,” kata Menag di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (16/1).

Selain itu, kata Menag setiap warga negara atau organisasi kemasyarakatan berhak untuk menyampaikan aspirasi. Karena itu dijamin oleh konstitusi.

“Prinsipnya di negara yang berdasarkan hukum, yang melandaskan diri pada demokrasi maka setiap warga negara punya hak untuk mengekspresikan aspirasi politiknya. Melakukan demo itu diatur dalam konstitusi. Hak setiap warga negara. Tentu demo degan cara-cara yang tidak menyimpang dari aturan yang berlaku,” kata dia.

Menurut Menag tak hanya pendemo, namun juga aparat kepolisian menaati aturan yang berlaku, aparat kepolisian tak boleh melakukan kekerasan terhadap para pendemo. Dengan begitu, pedemo dan aparat kepolisian di lapangan taat hukum.

“Kita berharap semua taat hukum, sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pihak manapun,” kata dia.

Menag mengatakan pihaknya tak berwenang masuk ke ranah hukum dalam menjembatani antara penegak hukum dengan pihak organisasi kemasyarakatan.

“Tentu posisi Kemenag tentu bukan pada tempatnya untuk masuk wilayah hukum karena itu kewenangan aparat penegak hukum,” kata dia.

Menurut Menag, Kementerian Agama hanya sebatas melakukan tindakan preventif perihal bagaimana agama digunakan unutk mempersatukan di antara keberagaman agama di Indonesia. Setidaknya, menumbuhkan sikap toleransi kehidupan antar umat beragama.

"Kementrian agama sebatas preventif bagaimana agama digunakan betul-betul untuk menyatukan kita di antara keragaman,” kata dia.

Menag mengatakan semua agama menyampaikan hal yang sama yakni, agar semua manusia dapat hidup rukun, damai dan menciptakan suasana tenteram.

“Bukan agama dijadikan faktor untuk memecah belah di antara kita. Ini terus menerus kita lakukan tidak hanya tokoh agama dan ormas Islam tapi kepada semua,” kata dia.   

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home