Loading...
RELIGI
Penulis: Endang Saputra 06:40 WIB | Rabu, 18 November 2015

Menag: Salah Jika Pesantren Sebagai Sarang Teroris

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Foto:Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, menyebut sebagai sebuah kesalahan jika mengkategorikan pondok pesantren sebagai sarang teroris karena  instutusi pendidikan Islam ini justru mengajarkan arti toleransi di tengah keberagaman. 

"Saya pikir tidak. Pesantren itu selalu memiliki ciri utama keberagaman pesantren. Keberagaman itu mencirikan tiga hal di manapun pesantren itu ada," kata Menag Lukman di Jakarta, hari Selasa  (17/11).

Tiga hal dari keberagaman dalam pesantren, kata Lukman, di antaranya pesantren itu selalu mengajarkan nilai-nilai Islam yang moderat. Kemudian pesantren tidak mengajarkan nilai-nilai ekstrem dan terakhir pesantren mengajarkan tentang cinta Tanah Air.

"Jadi kalau ada orang yang menyatakan lembaga pendidikan pesantren itu mengajarkan nilai-nilai ekstrem, itu bukan pesantren. Itu sekadar mengatasnamakan pesantren," katanya.

Pesantren, kata dia, tidak mengajar ekstremitas tetapi justru selalu tumbuh dengan rendah hati.

Lebih lanjut dikatakannya, sejatinya pesantren adalah yang mengajarkan nilai-nilai serta tidak mengklaim kebenaran itu hanya miliknya. Toleransi di dalam pondok pesantren dibangun secara luar biasa.

"Pesantren itu pasti cinta Tanah Air. Jadi kalau di tengah-tengah masyarkat ada orang yang mengatasnamakan pesantren lalu mengajarkan hal-hal yang bertolak belakang dengan ajaran Islam, itu hanya mengatasnamakan Islam," kata dia.

Menurut Lukman, masyarakat sendiri bisa menilai sebuah lembaga pendidikan Islam itu disebut sebagai pesantren atau tidak dengan melihat sepak terjang institusi tersebut.

"Masyarakat sendiri yang akan menilai mana pesantren yang betul-betul pesantren dan mana yang hanya mengatasnamakan pesantren," katanya.

Sebelumnya Politikus PDI Perjuangan yang juga Direktur Eksekutif Megawati Institute, Siti Musdah Mulia, menuding sekolah Islam sebagai penyebab munculnya terorisme di Indonesia.

Musdah menyarankan agar sekolah-sekolah Islam termasuk pesantren dikurangi karena menjadi tempat berkembangnya terorisme. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home