Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 14:00 WIB | Minggu, 11 Desember 2016

Mencari Rupiah di Puing Gempa

Ilustrasi. Reruntuhan bangunan pascagempa di Aceh. (Foto: Antara)

MEUREUDU, SATUHARAPAN.COM - Warga di sekitar lokasi yang parah terjadinya gempa mengais rezeki dari reruntuhan material bangunan akibat gempa berkekuatan 6,5 skala richter di Kabupaten Pidie Jaya.

Pemantaaun wartawan di Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu, belasan warga mulai dari anak-anak hingga dewasa mengais sisa reruntuhan yang dibuang ke lokasi di desa mereka.

Mereka mengambil material berupa batu bata dan pecahan semen tersebut dengan menggunakan alat seperti pacul dan juga ada yang menggunakan kayu serta tangan untuk mencari sesuatu yang diangap berharga.

Nurdin, yang tanahnya digunakan untuk membuang material reruntuhan gempa tersebut mengatakan, setiap hari ada warga yang datang, mulai dari anak-anak hingga orang tua untuk mencari sisa-sisa barang yang masih bisa dimanfaatkan untuk dijual atau digunakan.

Lanjutnya, diantara barang yang dicari oleh warga ada berupa besi, plastik, aluminium dan barang-barang lain yang bisa dijual. Bahkan ada juga yang mencari barang yang masih dimanfaatkan.

"Dalam sehari, warga yang mencari barang sisa dari reruntuhan gempa, mampu mendapatkan uang sekitar Rp300.000 ataupun lebih tergantung dari jumlah barang yang didapat," ungkap Nurdin lagi.

Dirinyapun tidak mempersoalkan warga yang mencari barang reruntuhan gempa ditempatnya. Baginya masing-masing ada rezeki dan mempersilahkan warga untuk mengais dari sisa reruntuhan gempa yang dibuang di lokasi tanahnya.

Sementara itu, salah seorang anak mengaku mencari barang-barang tersebut hanya untuk memanfaatkannya saja, seperti buku dan mainan.

Orang dewasa lebih banyak mencari barang sisa tersebut untuk dapat dijual seperti barang botot.(Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home