Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 14:18 WIB | Minggu, 12 April 2015

Mengungsi Meninggalkan Yaman

Mengungsi Meninggalkan Yaman
Anak-anak Yaman saat berada di belakang mobil dipenuhi dengan barang-barang perlengkapan sehari-hari pergi mengungsi menghindari serangan udara dari Saudi Arabia yang dipimpin di kota Sanaa pada tanggal 6 April 2015. (Foto: REUTERS/Khaled Abdullah).
Mengungsi Meninggalkan Yaman
Sebuah keluarga saat melarikan diri menggunakan kendaraannya yang dipenuhi oleh barang serta perlengkapan menghindari serangan udara yang diluncurkan oleh sekutu Saudi Arabia. (Foto: REUTERS/Mohamed al-Sayaghi).
Mengungsi Meninggalkan Yaman
Seorang ayah bersama dengan keluarganya saat meninggalkan kota Sanaa menggunakan sepeda motor menghindari serangan udara yang dilancarkan oleh sekutu Saudi Arabia akibat konflik perang yang terjadi di Yaman (Foto: REUTERS/Mohamed al-Sayaghi).
Mengungsi Meninggalkan Yaman
Warga kota Sanaa saat meninggalkan kotanya menghindari serangan udara akibat konflik perang yang diambil pada 28 Maret 2015. (Foto: REUTERS/Mohamed al-Sayaghi).
Mengungsi Meninggalkan Yaman
Anak-anak laki Yaman saat melarikan diri bersama keluarganya menggunakan kendaraan menghindari serangan udara dari Saudi Arabia yang diabadikan pada 2 April 2015. (Foto: REUTERS/Mohamed al-Sayaghi).

YAMAN, SATUHARAPAN.COM – Konflik yang terjadi di Yaman dalam beberapa waktu terakhir membuat sebanyak 334.000 orang harus pergi mengungsi dari negaranya sendiri. Badan Kesehatan Dunia (WHO) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mencatat selama tiga pekan pertempuran yang terjadi sekitar 643 orang tewas dan sekitar 1.700 orang mengalami luka-luka.

Pemberontak Houthi yang telah menguasai sebagian besar Yaman termasuk Ibu Kota Sanaa membuat ratusan ribu orang harus mencari tempat perlindungan. Peperangan antara pemberontak dengan sekutu Saudi Arabia membuat ribuan masyarakat sipil menjadi korban dan harus keluar dari negerinya sendiri.

WHO menyampaikan keadaan kemanusiaan sangat genting, ditambah lagi dengan kondisi adanya pemadaman listrik dan air, serta kurangnya bahan bakar yang memperburuk keadaan.

Berikut ini beberapa gambar kondisi masyarakat sipil Yaman yang harus pergi mengungsi dari negaranya akibat konflik perang yang terjadi selama tiga pekan terakhir. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home