Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 21:54 WIB | Selasa, 07 April 2015

Menperin Dorong Industri Otomotif Tingkatkan Ekspor 50 Persen

Rangka kepala dan mesin mobil (sasis) yang sudah jadi. (Foto: Diah A.R)

KARAWANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong pengusaha otomotif dalam hal ini PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) untuk meningkatkan ekspor sebesar 50 persen dari produk yang dihasilkan.

“Untuk itu, saya minta Isuzu dapat mengekspor lebih dari 50 persen produk yang dihasilkan. Hal ini penting dilakukan karena selain dapat mempercepat pengembalian investasi juga dapat membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan,” kata Saleh dalam pembukaan peresmian pabrik Isuzu Astra di Karawang Industry Suryacipta Karawang Timur, Selasa (7/4).

“Indonesia memang menarik bagi pemasaran otomotif. Tapi pabrikan harus memaksimalkan aktivitas produksi dengan memperbanyak ekspor ke kawasan regional bahkan global.”

Dia mengatakan investasi di sektor industri otomotif terus mengalami peningkatan. Minat investasi yang tinggi dari beberapa kalangan membuat Indonesia semakin percaya diri dan mampu bersaing dengan negara-negara produsen otomotif lainnya di ASEAN seperti Thailand.

Saleh menegaskan bahwa pemerintah akan bertekad untuk menjaga, meningkatkan dan menyempurnakan iklim investasi yang kondusif sehingga para investor memiliki target perencanaan yang baik untuk mengembangkan usahanya.

Dia juga meminta PT IAMI untuk menyerap tenaga kerja lokal yang berkualitas dengan cara melibatkan mereka dalam proses kegiatan produksi termasuk di bidang resource and development agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa infrastruktur di Indonesia masih buruk terlebih lagi di wilayah timur Indonesia. Ini merupakan salah satu alasan kesulitan investor dalam berinvestasi di Indonesia. Kepada satuharapan.com Saleh mengatakan bahwa hal itu sebenarnya sedang diatasi oleh pemerintah yaitu dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan saat ini pembangunan infrastruktur lebih terkonsentrasi di wilayah timur Indonesia.

“Tentu dengan upaya pemerintah saat ini yang mengalihkan (sebagian alokasi) subsidi BBM itu lebih banyak diarahkan kepada pembangunan infrastruktur. Dengan sendirinya kita lihat dalam beberapa waktu ke depan itu kan pembangunan infrastrukturnya begitu gencar dan mudah-mudahan apa yang kita harapkan itu dapat tercapai.”

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home