Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:28 WIB | Jumat, 14 November 2014

Mensos Kunjungi Istri Pahlawan Nasional John Lie

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) mengunjungi Istri Pahlawan Nasional Laksamana Muda TNI (Purn) Jahja Daniel Dharma (John Lie) Margaretha Angkuw Dharma (kanan) di Jakarta, Selasa (11/11). Kunjungan Mensos tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan tahun 2014 dan silaturahim dengan keluarga Pahlawan Nasional sebagai bentuk apresiasi pemerintah. (Foto: Antara/Reno Esnir)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi keluarga Pahlawan Nasional Laksamana Muda Purnawirawan TNI Jahja Daniel Dharma (John Lie), Margaretha Angkuw, untuk bersilaturahim di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Menjadi pahlawan itu tidak mudah prosesnya panjang, pahlawan itu selama hidupnya memperjuangkan negara ini," kata Khofifah di Jakarta Selatan, Selasa (11/11).

Menurut dia, kunjungan ke keluarga pahlawan merupakan program tahunan Kementerian Sosial yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghargai jasa pahlawan.

Ia mengatakan dalam setiap kegiatan silaturahim memiliki berbagai manfaat bagi setiap diri manusia.

"Harus ada yang kita refleksikan, dari seluruh keteladanan hingga pengorbanan dari para pahlawan-pahlawan kita," katanya.

Khofifah juga menjelaskan setiap manusia perlu untuk saling menghormati dan menyanyangi antarsesama.

"Yang tua memberikan kasih sayang kepada yang muda, yang muda menghormati yang tua," katanya.

Ia berharap keteladanan dan pengorbanan pahlawan yang telah berkorban mampu mengilhami perjuangan generasi penerus untuk menjaga kesatuan Tanah Air.

Laksamana Muda TNI (Purn) Jahja Daniel Dharma atau yang lebih dikenal dengan John Lie lahir pada 9 Maret 1911 dan meninggal pada 27 Agustus 1988. Ia merupakan pahlawan yang berjuang sejak sebelum kemerdekaan hingga pascakemerdekaan Indonesia.

Semasa hidupnya, berbagai perjuangan telah dilakukan oleh John Lie, salah satunya ketika ia bersama awak kapalnya melakukan operasi menembus blokade kapal Angkatan Laut Belanda di Selat Malaka pada September 1947.

Usai perang kemerdekaan, John Lie tetap bekerja di lingkungan Angkatan Laut Republik Indonesia dan sempat menjabat sebagai Komandan Kapal RI Rajawali, Kepala Operasi Markas Besar Angkatan Laut, Komandan Daerah Maritim Jakarta, dan Komandan Kapal Bendera RI Gajah Mada.

Ia pernah berjasa dalam membantu menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat, dan Permesta di Sulawesi Utara.

Atas jasanya, pemerintah menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada John Lie pada 6 November 2009. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home