Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:24 WIB | Minggu, 30 Maret 2014

Mesir Hukum Mati Lagi Dua Anggota Ikhwanul Muslimin

Wartawan Mesir, Mayada Ashraf yang dibunuh. (Foto: alarabiya.net)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Pengadilan Mesir pada Sabtu (29/3) menghukum mati dua anggota Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling Mohamed Morsi karena melemparkan pemuda dari sebuah atap blok apartemen, kata sumber pengadilan.

Salah satu pemuda meninggal dilemparkan dari bangunan di kota pelabuhan Mediterania Alexandria.

Hukuman mati itu dilakukan terlepas dari kecaman internasional terhadap Mesir yang menjatuhkan hukuman mati kepada 529 Islamis pada Senin (24/3).

Dua terpidana yang dijatuhi hukuman mati pada Sabtu merupakan bagian dari 63 orang dari Ikhwanul Muslimin yang diadili atas kekerasan mematikan di permukiman Sidi Gaber Alexandria pada 5 Juli tahun lalu, dua hari setelah militer menggulingkan Morsi.

Persidangan mereka ditunda hingga 19 Mei ketika vonis untuk terdakwa lainnya kemungkinan akan diumumkan.

Sidang Pembunuhan Wartawan

Pada Jumat (28/3) Jaksa menuduh lima pria bersenjata dan bertopeng dari Ikhwanul Muslimin telah membunuh seorang jurnalis perempuan dan empat orang lainnya.
 
Namun seorang pengunjuk rasa yang ikut demonstrasi mengatakan pembunuhan itu dilakukan oleh polisi yang melepaskan tembakan.
 
Wartawan Mayada Ashraf dari surat kabar Al - Dustour ditembak di kepala saat ia berada dalam bentrokan antara polisi dan pendukung Morsi di utara Ein Shams.
 
Sumber pengadilan mengatakan penyelidikan awal mengungkapkan bahwa lima pria bersenjata bertopeng dari Ikhwanul Muslimin melepaskan tembakan secara acak dalam bentrokan sebelum melarikan diri.
 
Salah satu terduga penyerang telah ditangkap, sumber peradilan menambahkan.
 
Di antara empat orang yang meninggal adalah seorang perempuan, seorang Kristen bernama Mary Sameh (26).
 
Dia diseret dari mobilnya dan ditembak setelah orang-orang bersenjata itu melihat sebuah salib di dalam kendaraan, kata sumber itu, menambahkan bahwa para penyerang kemudian membakar mobil.
 
Seorang anak 13 tahun juga meninggal saat ia menyeberang jalan, kata sumber yang sama. (AFP/alarabiya.net)

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home