Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sabar Subekti 13:58 WIB | Selasa, 22 Februari 2022

Mexico City Akan Melarang Acara Adu Banteng

Mexico City Akan Melarang Acara Adu Banteng
Arturo Macias menusukkan pedangnya ke banteng selama adu banteng di arena adu banteng The Plaza de toros México di Mexico City, Minggu, 20 Februari 2022. (Foto-foto: AP/Fernando Llano)
Mexico City Akan Melarang Acara Adu Banteng
Arturo Macias membuat operan saat publik meneriakkan "Ole," saat adu banteng di arena adu banteng The Plaza de toros México di Mexico City, Minggu, 20 Februari 2022.

MEXICO CITY, SATUHARAPAN.COM-Adu banteng musim ini di Mexico City mungkin menjadi yang terakhir, karena legislator di majelis kota berusaha untuk menghidupkan kembali undang-undang yang melarang aktivitas tersebut.

Musim tahun ini ditutup hari Minggu mendatang di arena Plaza Mexico kota, dan itu ditandai, seperti yang telah menjadi rutinitas, oleh pengunjuk rasa.

Tahun lalu, Komisi Kesejahteraan Hewan di majelis memberikan persetujuan awal untuk undang-undang yang melarang acara publik "di mana hewan menjadi sasaran penganiayaan dan kekejaman yang mengakibatkan kematian mereka." Tapi RUU itu tidak pernah sampai ke pemungutan suara di majelis secara penuh.

Aktivis hak-hak binatang, Alberto Luvianos, mengatakan para legislator mungkin takut dengan potensi kehilangan pendapatan.

“Mereka (legislator) mengakui bahwa hewan memiliki hak, tetapi masalah yang mereka khawatirkan adalah pendapatan dari adu banteng,” kata Luvianos, yang memperkirakan acara tersebut menciptakan sekitar 3.000 pekerjaan.

Asosiasi adu banteng mengklaim jumlah sebenarnya adalah sepuluh kali lipat dari jumlah itu. Evangelina Estudillo adalah salah satunya. Dia telah bekerja sebagai pedagang kaki lima di luar daerah selama 20 tahun, dan penghasilannya membantunya membesarkan sembilan anak. Prospek larangan membuatnya gelisah.

“Presiden harus melakukan sesuatu,” kata Estudillo. "Lihat berapa banyak keluarga yang mengandalkan ini."

Sejak 2013, empat negara bagian di Meksiko telah melarang adu banteng, dan jajak pendapat menunjukkan dukungan substansial untuk larangan tersebut. Larangan di Mexico City, yang saat ini merupakan tempat terbesar untuk acara tersebut, akan menjadi kemunduran internasional untuk adu banteng.

“Saya menghormati mereka yang menentangnya, tetapi saya tidak setuju, kata Paco Dominguez, yang menjual merchandise dan poster adu banteng. “Saya melihatnya sebagai seni, bagian dari budaya, dan saya mencari nafkah darinya.” (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home