Loading...
RELIGI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 13:16 WIB | Selasa, 10 Desember 2013

Moderator Komite Pusat WCC Berikan Penghormatan Kepada Mandela

Nelson Mandela meninggal pada usia 95 tahun. (foto:citizensplatform.net)

JENEWA, SATUHARAPAN – Memperingati kehidupan dan perjuangan Nelson Mandela, Dr Agnes Abuom, moderator Komite Pusat WCC, menyebut Mandela sebagai  “gambaran dunia terhadap keadilan, perdamaian dan martabat” bagi Afrika dan seluruh dunia.

Aktivis anti-apartheid, Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan dan pemenang hadiah Nobel Perdamaian, Nelson Mandela telah meninggal dunia pada 5 Desember 2013 lalu di Johannesburg.

“Kami menegaskan bahwa peran yang dimainkan oleh ikon dunia untuk menginspirasi dan memulihkan martabat untuk Afrika dan revitalisasi harapan untuk yang terpinggirkan dan tertindas di dunia,” kata Abuom.

Abuom, seorang anggota awam yang berasal dari Gereja Anglikan, Kenya, dan telah memperjuangkan keadilan ekonomi, perdamaian dan rekonsiliasi, menyebut warisan Mandela sebagai inspirasi bagi gereja-gereja.

Abuom menyampaikan apresiasi mendalam sebagai sebuah dukungan dan menghormati Mandela untuk gerakan oikumenis dan untuk kontribusinya dalam perjuangan melawan apartheid.

“Pesan Mandela selama kunjungannya ke markas WCC di Jenewa setelah dibebaskan dari penjara pada tahun 1990 dan pidatonya pada sidang WCC ke-8 di Harare, Zimbabwe pada tahun 1998, sangat menolong dan memperkuat komitmen kami dalam pencarian kami untuk rekonsiliasi, penyembuhan dan pengampunan,” katanya.

Abuom menambahkan bahwa, “Warisan Mandela termasuk kemampuannya untuk mengampuni musuh-musuhnya, yang menginspirasi kita di dunia di mana kita merindukan perdamaian yang adil.”

“Pikiran dan doa kami untuk keluarga Mandela dan orang-orang dari Afrika Selatan selama masa berkabung. Semoga kenangannya menjadi kekal!” pungkasnya. (oikumene.org)

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home