Loading...
DUNIA
Penulis: Bayu Probo 09:33 WIB | Selasa, 10 Desember 2013

Acara Memorial Mandela Pertemukan Obama dan Raul Castro

Raul Castro. (Foto: time.com)

JOHANNESBURG, SATUHARAPAN.COM – Peringatan kematian Nelson Mandela akan mempertemukan kembali musuh bebuyutan politik pada Selasa ketika Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan pemimpin Kuba Raul Castro berada dalam satu tempat.

Pihak penyelenggara pada Senin (9/12) mengumumkan bahwa dua pembesar tersebut akan hadir di antara para pemimpin dunia lainnya di tengah 80.000 massa yang hadir di sebuah stadion di Soweto dan jutaan orang akan menonton dari seluruh dunia.

Menjadi musuh selama Perang Dingin, Kuba dan Amerika Serikat memiliki hubungan terbatas selama setengah abad.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma akan menyampaikan pidato, sementara itu pembicara lainnya akan meliputi Sekjen Ban Ki-moon, Presiden Brazil Dilma Rousseff dan Presiden India Pranab Mukherjee.

Perwakilan dari China yaitu Wakil Presiden Li Yuanchao.

Empat cucu Mandela juga akan berdiri di podium pada Selasa (10/12), kurang dari sepekan setelah ia meninggal dalam usia 95 tahun.

Andrew Mlangeni, yang menghabiskan hampir dua dekade di balik jeruji besi bersama Mandela di Robben Island, juga akan berbicara.

Upacara peringatan itu, diselenggarakan di tempat terakhir kali Mandela tampil di depan publik pada Piala Dunia 2010, dianggap sebagai kesempatan terakhir warga Afrika Selatan yang tengah berduka untuk bersatu mengenang sang pahlawan anti-apartheid menjelang pemakaman kenegaraan yang lebih formal.

Sekitar 120.000 orang bisa melihat peringatan tersebut melalui siaran langsung pada layar besar di tiga stadion di Johannesburg.

Presiden Brazil Hadiri Upacara Memorial Mandela

Presiden Brazil Dilma Rousseff ditemani dengan beberapa mantan presiden terdahulu terbang ke Afrika Selatan pada Senin untuk menghadiri upacara memorial ikon anti-apartheid Nelson Mandela.

Kantor presiden Brazil mengatakan Rousseff berangkat bersama mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva (2003-2010), Fernando Henrique Cardoso (1995-2002), Fernando Collor de Mello (1990-1992) dan Jose Sarney (1985-1990).

“Merupakan sebuah kehormatan bisa berkumpul dengan semua mantan presiden dengan tujuan yang sama: Mandela,” kata presiden dalam akun Twitter miliknya.

Lebih dari 100 kepala negara dan pemerintah – yang sedang menjabat atau masa sebelumnya – serta sejumlah selebritis dan kepala organisasi internasional dari Senin sudah mengonfirmasi kehadiran mereka dalam upacara peringatan mantan presiden Afrika Selatan itu pada Selasa. Mandela berpulang pekan lalu dalam usia 95 tahun.

Upacara tersebut akan diselenggarakan di stadion FNB di Soweto.

Brazil, anggota dari kelompok BRICS yang terdiri dari negara-negara berkembang bersama dengan China, India, Rusia dan Afrika Selatan, menetapkan tujuh hari berkabung untuk menghormati Mandela. (AFP/Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home