Monash University Selidiki Mahasiswanya Jadi Korban Kecelakaan AirAsia

MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM – Nama Kevin Alexander Soetijpto, mahasiswa di Monash University asal Indonesia masuk dalam daftar penumpang korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang dirilis Kementerian Perhubungan RI pada Minggu (28/12) lalu.

Monash University pada Selasa (30/12) waktu setempat tengah menyelidiki laporan yang menyebutkan salah satu mahasiswanya menjadi korban penerbangan AirAsia QZ8501 dari Surabaya tujuan Singapura.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita ABC, juru bicara universitas mengatakan mereka berusaha mengkonfirmasi apakah penumpang bernama Kevin Alexander Soetjipto, yang terdaftar di manifes penerbangan tersebut sama dengan Kevin yang menjadi mahasiswa di Monash University.

Sementara Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan juga mencoba untuk mengkonfirmasi keberadaan mahasiswa Monash University dalam pesawat  naas itu.

"Ada laporan bahwa orang dengan visa pelajar Monash University adalah penumpang kapal terbang itu, tapi perrinciannya masih harus diverifikasi," kata Bishop.

"Pejabat meminta keterangan kepada pihak berwenang di Indonesia untuk mengkonfirmasi itu," dia menambahkan.

Sementara itu Bishop menegaskan tidak ada warga Australia, baik penduduk tetap atau warga negara ganda berada di penerbangan tersebut.

Manifest penerbangan menunjukkan Soetjipto duduk di bangku 6A, sebelah Rudy dan Cindy Clarissa Soetjipto.

Sebuah akun LinkedIn milik Kevin Soetjipto mengatakan ia ingin menyelesaikan kursus jasa keuangan di Monash University pada 2015. Ia fasiha berbicara bahasa Indonesia, Inggris, dan Tiongkok.

"Monash University saat ini sedang berusaha untuk mengkonfirmasi dengan pihak berwenang bahwa salah satu siswa kami adalah penumpah maskapai AirAsia QZ8501, namun kami memahami bahwa Kevin Alexander Soetjipto terdaftar di manifes penerbangan itu," kata pihak universitas dalam sebuah pernyataan.

"Kami sangat sedih dan turut doa untuk semua keluarga korban penerbangan," ujarnya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja