NATO: Ukraina Habiskan Amunisi Lebih Banyak daripada Pasokan Barat
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, memperingatkan pada hari Senin (13/2) bahwa Ukraina menggunakan amunisi jauh lebih cepat daripada yang dapat diberikan sekutunya dan memberi tekanan pada industri pertahanan Barat, sama seperti Rusia meningkatkan serangan militernya.
“Perang di Ukraina menghabiskan banyak sekali amunisi dan menghabiskan persediaan sekutu,” kata Stoltenberg. “Tingkat pengeluaran amunisi Ukraina saat ini jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi kami saat ini. Ini menempatkan industri pertahanan kita di bawah tekanan.”
Menurut beberapa perkiraan, Ukraina menembakkan hingga 6.000-7.000 peluru artileri setiap hari, sekitar sepertiga dari jumlah harian yang digunakan Rusia selama hampir satu tahun perang.
Berbicara menjelang pertemuan dua hari para menteri pertahanan NATO, Stoltenberg mengatakan waktu tunggu untuk pasokan "amunisi kaliber besar telah meningkat dari 12 menjadi 28 bulan," dan bahwa "pesanan yang dilakukan hari ini hanya akan dikirimkan dua- setengah tahun kemudian.”
Mantan perdana menteri Norwegia itu mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memulai serangan militer musim semi Rusia yang telah lama dinanti-nantikan di Ukraina. “Jadi kita harus terus menyediakan apa yang dibutuhkan Ukraina untuk menang dan untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan.”
“Jelas bahwa kita berada dalam perlombaan logistik. Kemampuan utama seperti amunisi, bahan bakar, dan suku cadang harus mencapai Ukraina sebelum Rusia dapat mengambil inisiatif di medan perang. Kecepatan akan menyelamatkan nyawa,” katanya kepada wartawan di Brussel.
Anggota NATO dan sekutu Ukraina lainnya bertemu di markas aliansi pada hari Selasa (14/2) di bawah pengawasan Amerika Serikat untuk menyiapkan lebih banyak senjata dan amunisi untuk negara yang dilanda perang itu. Banyak sekutu NATO secara bilateral memasok senjata ke Ukraina, tetapi NATO sebagai organisasi hanya memberikan bantuan yang tidak mematikan.
Pada hari Selasa malam, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan rekan-rekannya secara terpisah akan mengadakan pembicaraan dengan menteri pertahanan Ukraina. Pada hari Rabu (15/2), mereka akan membahas pertahanan NATO di sisi timurnya, dekat dengan Rusia. Langkah untuk meningkatkan anggaran militer juga masuk dalam agenda. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...