Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 09:52 WIB | Kamis, 16 Juli 2015

Obama Bahas Kesepakatan Nuklir dengan Putin

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan pidatonya di konvensi nasional NAACP ke-106 pada 14 Juli 2015 di Philadephia, Pennsylvania. Pidato Obama membahas tentang ketidakadilan dalam sistem peradilan pidana dan menawarkan gagasan untuk melakukan reformasi. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Barack Obama pada hari Rabu (15/7) berbicara melalui sambungan telepon dengan Vladimir Putin, berterima kasih kepadanya atas perannya dalam mencapai kesepakatan terkait program nuklir Iran.

Hubungan AS dengan Rusia telah menegang terkait perang di Ukraina, namun Rusia adalah bagian “penting” dari kumpulan negara-negara yang menegosiasikan kesepakatan dengan Teheran.

“Presiden berterima kasih kepada Presiden Putin atas peran penting Rusia dalam mencapai puncak perundingan intens selama 20 bulan,” ungkap Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

“Pemimpin tersebut berkomitmen untuk tetap berkoordinasi secara erat” lanjutnya, “dan juga mengungkapkan keinginan untuk bekerja sama guna mengurangi ketegangan regional, khususnya di Suriah.”

Tidak ada perundingan yang menyinggung aksi kekerasan yang sedang terjadi di Ukraina.

Rusia terkunci dalam kebuntuan terdalamnya dengan Barat sejak akhir Perang Dingin terkait pencaplokan Crimea oleh Moskow dari Ukraina dan diduga memicu konflik separatis.

Ukraina pada Rabu kehilangan delapan tentara dalam lonjakan dramatis aksi kekerasan dengan kelompok bersenjata pro-Rusia yang akan lebih lanjut membahayakan gencatan senjata utusan tinggi Eropa Washington yang diupayakan oleh utusan tertinggi Eropa Washington untuk menyelamatkan Kiev. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home