Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 06:22 WIB | Jumat, 09 September 2016

Obama Peringatkan Putusan Terkait Laut China Selatan “Mengikat”

Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan sesi foto bersama para biksu di Kuil Buddha Xieng Thong di Luang Prabang, 7 September 2016. Obama menjadi presiden AS pertama yang mengunjungi Laos, setelah mendarat di Vientiane pada 5 September 2016 untuk mengahadiri KTT ASEAN. (Foto: AFP)

VIENTIANE, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, memperingatkan bahwa putusan mahkamah internasional “mengikat,” setelah Beijing berjanji akan mengabaikan putusan tersebut.

Dalam keputusannya, pengadilan itu menetapkan bahwa klaim Tiongkok terhadap Laut China Selatan secara menyeluruh tidak memiliki dasar hukum.

“Putusan bersejarah pada Juli itu, yang mengikat, membantu menegaskan hak maritim di kawasan tersebut,” ungkap Obama dalam KTT pemimpin Asia di Laos, hari Kamis (8/9).

Komentar itu disampaikan untuk memicu kemarahan dari Beijing, yang sudah mengambil sikap lebih tegas dalam klaimnya terhadap perairan tersebut, yang secara strategis penting.

Obama mendesak Tiongkok untuk mematuhi aturan hukum dan tidak mengambil langkah sepihak yang dapat meningkatkan ketegangan.

Tiongkok pada gilirannya menuduh AS campur tangan dan memanfaatkan putusan itu untuk memicu konfrontasi.

“Saya menyadari hal ini menimbulkan ketegangan,” ujar Obama, merujuk pada putusan tersebut, “tetapi, saya juga mengharapkan diskusi agar kita dapat secara konstruktif meredam ketegangan bersama-sama dan mendorong diplomasi serta stabilitas.”

Jauh sebelum Obama menyampaikan komentar itu, sengketa antara Filipina dan Tiongkok telah membayangi KTT Asia Timur dan Tenggara yang digelar di Laos. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home