Loading...
MEDIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 22:24 WIB | Minggu, 11 Januari 2015

Olok-olok Iklan Indosat Momentum Pulihkan Nama Bekasi

Andrias Harefa (Foto:Istimewa)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Olok-olok terhadap Bekasi yang dimunculkan oleh iklan viral Indosatmania yang telah ditarik dari media sosial Jumat kemarin dan diiringi permintaan maaf resmi dari  PT Indosat Tbk, diharapkan jadi momentum untuk pulihkan nama Bekasi.

Beberapa waktu belakangan, upaya mengolok-olok Bekasi memang gencar, didasarkan pada keluhan ketertinggalan infrastruktur di daerah itu. Sejumlah meme di media sosial menggambarkan Bekasi sedemikian jauh seakan berada di perbatasan antara bumi dan matahari.

Andrias Harefa, warga Bekasi yang dikenal sebagai pembicara publik, trainer, dan penulis puluhan buku bestseller,  menganggap olok-olok itu  patut dipertanyakan asumsinya.  Andrias  tidak meyakini apakah Bekasi sedemikian tertinggalnya dengan daerah lain. “Kalau soal infrastruktur, memangnya Tangerang dan Depok lebih baik?,” tanya dia dalam percakapan dengan satuharapan.com, hari ini.

 Meskipun demikian ia menginginkan polemik ini  dijadikan pemacu semangat agar produktif dan bermanfaat bagi rakyat kecil. “Jadi Bekasi memang harus lebih cepat berbenah diri karena harapan membesar terhadap peran pemerintah dalam membangun infrastruktur, menertibkan Pedagang Kaki Lima, mencegah banjir dan lain-lain,” kata Andrias, pria berlatar belakang etnis Nias tetapi lahir di Bengkulu, berkantor di Bekasi dan Jakarta, dan memiliki klien di seluruh Nusantara.

Aussie versus Bekasi

Iklan viral yang menjadi kontroversi itu pada awalnya bertujuan mempromosikan paket internet murah, bertuliskan “Liburan ke Aussie lebih Mudah Dibanding ke Bekasi.” Namun, ia kemudian memancing kekecewaan bahkan kemarahan dari sejumlah warga Bekasi. Walikota Bekasi, Rahmat Effendi pun ikut menyatakan kekesalannya, dan menganggap iklan itu sebagai penghinaan.

Menyadari hal itu, Jumat kemarin Indosat langsung menarik iklan tersebut dari dunia maya. Indosat juga menyatakan minta maaf kepada warga Bekasi. 

Hari ini juga Indosat kembali menyampaikan permohonan maaf melalui siaran pers ke sejumlah media.."Dengan ini kami meminta maaf karena tidak pernah ada maksud untuk menyinggung pihak manapun dalam medium kami berpromosi. Iklan tersebut juga sudah ditarik segera setelah kami menyadari dampak yang ditimbulkannya," kata Presiden Direktur & CEO Indosat, Alexander Rusli dalam siaran pers tersebut.

Indosat juga mempertegas bahwa mereka menghargai berbagai masukan dan saran yang masuk dari masyarakat. "Kami sangat berterima kasih atas kritik dan saran dari warga Bekasi serta masyarakat pada umumnya, yang senantiasa kami jadikan koreksi agar ke depannya kami dapat menjadi lebih baik," kata Alexander Rusli.

Menurut dia,  Indosat akan  terus meningkatkan kerja sama yang telah terjalin antara Indosat dengan Pemda Bekasi untuk beberapa kegiatan yang telah berlangsung, di antaranya : Program Car Free Day, ajakan "Jaga Kebersihan" dalam penataan Tempat Sampah berlogo Indosat, dukungan terhadap Medina Warda Aulia, atlet catur grand master perempuan Indonesia yang juga warga masyarakat Bekasi, maupun dukungan kegiatan Pemda Bekasi lainnya.

Hari ini akun twitter Indosatmania juga memuat berbagai foto kegiatan Indosat di Bekasi dengan tema I Love Bekasi.

Sementara itu Kepala Humas PT Indosat Adrian Prasanto  mengatakan, penggunaan kata Bekasi dalam iklannya karena kata "Bekasi" memiliki akhir rima yang senada dengan kata "Aussie".  Penggunaan kata "Bekasi" sebagai materi iklan, kata Adrian, tidak lebih dari upaya agar iklan lebih mudah diingat saja. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa iklan itu sudah menyinggung warga Bekasi. Karena itu Indosat meminta maaf.

Memulihkan Nama Bekasi

Walaupun PT Indosat Tbk telah secara resmi meminta maaf,  tampaknya masih ada sementara kalangan masyarakat Bekasi yang menganggap hal itu belum cukup untuk memulihkan nama Bekasi. Diantaranya, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Kota Bekasi atau FORDASI, berencana menggelar aksi unjuk rasa besok ke kantor pusat Indosat di Jakarta dan Mabes Polri.

Dalam siaran pers mereka yang diterima satuharapan.com hari ini, lembaga swadaya masyarakat ini mengatakan akan terus mengawal dan menuntaskan permasalahan di seputar kasus ini. Diantaranya dengan menggelar aksi unjuk rasa pada hari Senin 12 Januari 2015 bertempat di kantor Pusat PT Indosat dan dilanjutkan ke Mabes Polri.

Dalam siaran pers yang ditandatangani oleh Anto Yulianto sebagai koordinator, FORDASI meminta Kepolisian Republik Indonesia ( POLRI) segera mengusut tuntas motif dibuatnya iklan viral Indosat yang bertuliskan “ Liburan Ke Aussie lebih mudah dibanding Ke Bekasi. “

Mereka juga menuntut agar nama baik Bekasi dipulihkan melalui surat kabar nasional dan media elektronik.

 “Bagaimana bisa Indosat dalam mempromosikan produknya menggunakan bahasa yang menyesatkan dan menggiring opini publik menjadi negatif tentang Bekasi,” bunyi pernyataan FORDASI.

“Iklan promosi tersebut sudah sangat keterlaluan bukan hanya kurang ajar akan tetapi juga telah menghina wilayah Bekasi yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat dalam bingkai NKRI.”

Berbeda dengan FORDASI, sebagai warga Bekasi Andrias Harefa menganggap olok-olok yang ada pada iklan Indosat itu seyogyanya disikapi secara bijaksana dan tidak dengan emosi berlebihan.  Ia mempertanyakan kegunaan aksi unjuk rasa dalam menyikapi iklan itu.

“Siapa sih yang diuntungkan dan dapat nama dari aksi-aksi semacam itu? Apa manfaat bagi rakyat?” tanya pria yang terkenal dengan salah satu bukunya, Sukses Tanpa Gelar.

Andrias mengatakan, ada plus minus di setiap kota satelit yang mengelilingi Jakarta. “Soalnya, begitu Jakarta belakangan ini menunjukkan kemajuan di bidang infrastrukur, maka yang di sekitarnya dituntut untuk bisa menunjukkan kemajuan juga. Jadi lebih baik isu itu dijadikan pemacu semangat agar produktif dan bermanfaat bagi rakyat kecil,” kata dia.

Menurut dia, akan lebih bermanfaat kalau LSM bisa mendorong Pemda untuk menangani berbagai permasalahan yang ada seperti memastikan proyek penanganan banjir berjalan dengan baik. Ia juga menegaskan bahwa bisnis properti belakangan ini justru bergerak dari Tangerang ke Bekasi, ditunjukkan oleh proyek-proyek seperti  Summarecon City dan Galaxy City.

Andrias meyakini, Indosat tidak mungkin membenci Bekasi.  "Indosat sih love Bekasi dan love semua kota yang ada bisnisnya," kata dia sambil tertawa.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home