Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 06:58 WIB | Selasa, 19 April 2016

Panglima TNI Cek Kesiapan PPRC TNI di Tarakan

Panglima TNI Gatot Nurmantyo didampingi oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Danjen Kopassus Mayjen TNI M. Herindra, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, Dankorpaskhas Marsda TNI Adrian Watimmena, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman di Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, Pada hari Senin (18/4).(Foto: Puspen TNI )

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panglima TNI mengecek kesiapan, menganalisa dan memberikan petunjuk apa yang harus dilakukan oleh pasukan TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Brimob yang tergabung dalam Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), di Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, Pada hari Senin (18/4).

Dalam pengecekan tersebut Panglima TNI Gatot Nurmantyo didampingi oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Danjen Kopassus Mayjen TNI M. Herindra, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana, Dankorpaskhas Marsda TNI Adrian Watimmena, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman.

Usai mengecek dan memberikan pengarahan kepada PPRC TNI, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, sesuai apa yang disampaikan oleh Presiden RI  Joko Widodo terkait dengan kejadian pembajakan yang kedua, pihaknya selaku Panglima TNI diperintahkan untuk menyiapkan pasukan, untuk setiap saat kita bisa melakukan tindakan tegas.

“Saya datang kesini untuk mengecek kesiapan semuanya. Saya tidak bisa jelaskan tempatnya dimana dan bentuk latihannya seperti apa. Latihan ini hanya untuk prajurit agar terbentuk feeling. Sehingga, suatu saat TNI disiapkan untuk berangkat, dan berdasarkan sejarah tidak ada yang gagal, kita harus optimis,” kata dia.

Panglima TNI mengatakan bahwa jumlah pasukan yang dikerahkan (TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian) berkisar ratusan, tidak sampai ribuan, sesuai dengan fungsi dan profesionalisme masing-masing, tergantung operasinya.

Terkait perkembangan upaya pembebasan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Filipina, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa sampai sekarang ini mereka (AB Filipina) masih melaksanakan operasi.

“Kalau mereka minta bantuan kita, dengan puji syukur, saya langsung berangkatkan.  Pasukan saya sudah nunggu saja, sudah tanya kapan dia berangkat,” katanya. (PR)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home