Panti Jompo Mungkin Lebih Aman dari COVID-19 Jika Pekerja Tinggal di Dalam

SATUHARAPAN.COM-Dibandingkan dengan panti jompo di Prancis tempat anggota staf datang dan pergi selama pandemi virus corona, fasilitas tempat pekerja memilih untuk tinggal bersama dengan penghuni panti memiliki tingkat infeksi virus corona yang lebih rendah di antara penghuni dan staf. Dan juga lebih sedikit kematian akibat COVID-19 di antara penduduk, kata penelitian menunjukkan.

Di banyak negara, panti jompo telah mengalami sejumlah besar kematian karena COVID-19, dengan orang tua seringkali sangat rentan terhadap penyakit tersebut. Peneliti membandingkan 17 panti jompo tempat staf tinggal dengan penghuni dan 9.513 panti jompo di mana anggota staf pergi ketika giliran kerja berakhir.

Infeksi virus corona berkembang di satu fasilitas yang membatasi diri (6%) dan di 4.599 fasilitas lainnya (48%), mereka melaporkan pada hari Kamis (13/8) di jurnal JAMA Network Open. Di fasilitas di mana stafnya mengurung diri, tingkat COVID-19 di antara penghuni adalah 0,4%, dibandingkan dengan hampir 4% di rumah lain. Penghuni di fasilitas tempat anggota staf  mengurung diri juga hampir 80% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena COVID-19.

Selain itu, tingkat kemungkinan atau dikonfirmasi COVID-19 adalah 2% di antara anggota staf yang tetap tinggal di panti, dibandingkan dengan 8% di antara mereka yang pulang setiap hari. Penemuan ini "menunjukkan bahwa mengurung diri anggota staf dengan penghuni dapat membantu melindungi penghuni panti jompo," kata para peneliti.

"Anggota staf melakukan sesuatu yang tidak biasa dengan mengurung diri mereka sendiri dengan penghuni" dan "mengesampingkan kehidupan pribadi mereka dengan tinggal di fasilitas selama beberapa pekan, siang dan malam," kata rekan penulis studi, Dr. Joel Belmin dari Pitie-Salpetriere -Rumah Sakit Charles Foix di Paris mengatakan kepada Reuters.

Editor : Sabar Subekti