Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 16:05 WIB | Senin, 23 Februari 2015

Parahnya Krisis Listrik di Sumut Diadukan ke Franky Sibarani

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sumatera Utara, Purnama Dewi, memanfaatkan kesempatan bertemu dengan Kepala BKPM, Franky Sibarani, untuk menyampaikan keluh-kesah tentang hambatan investasi di Sumatera Utara.

Pada saat Rapat Koordinasi Bidang Penanaman Modal BKPM dan Perangkat Daerah Provinsi bidang penanaman modal (PDPPM) seluruh Indonesia, Senin (23/2) di Ruang Nusantara, Gedung BKPM, Jakarta, Purnama Dewi berbicara blak-blakan betapa parahnya krisis listrik di daerah itu, dan apabila tidak ada respon untuk menyelesaikannya, daya tarik investasi Sumut akan merosot.

 “Di tempat kami (Provinsi Sumatera Utara) mengalami krisis listrik, dan gas, Pak. Padahal kan di tempat kami saat ini ada Kawasan Industri Sei Mangkei (berlokasi di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara) dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Sebagai blok sebenarnya ini sudah menjadi daya tarik investasi masuk di sini (Provinsi Sumatera Utara), tetapi dengan kekurangan energi ini kami mempromosikannya kemanapun juga akan sulit,” kata Purnama Dewi.

Menurut Purnama, pada tahun 2014 ada 15 perusahaan yang memiliki perjanjian dengan PLN untuk mengatasi krisis listrik. Ia juga mengetahui ada kesepakatan penambahan daya sebesar 150 Megawatt (MW). Namun Dewi menilai, krisis listrik di Sumut sampai saat ini belum teratasi. Ia memperkirakan, Sumut masih membutuhkan tambahan daya 300 MW.

“Kalau hal ini tetap dialami di daerah, maka (target investasi)  tidak akan tercapai,” kata Purnama.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home