Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 11:43 WIB | Jumat, 10 Juni 2016

Pasca Dukungan Obama Demokrat Kian Solid Menangkan Clinton

Hillary Clinton (Foto: Drew Angerer / Getty Images)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Berbeda dengan Partai Republik yang masih terpecah mendukung Donald Trump, Partai Demokrat solid berada di belakang Hillary Clinton. Walaupun Bernie Sanders belum resmi menyatakan dukungannya, pernyataannya yang menunjukkan kesediaan bertemu dengan Hillary membicarakan strategi mengalahkan Trump merupakan sinyal solidnya Partai Demokrat.

Dukungan Presiden Barack Obama kepada Hillary Clinton yang dinyatakan lewat sebuah video pada Kamis (9/6), menjadi kunci penting dan mengangkat popularitas Hillary Clinton. Dalam video itu, Presiden Obama mengatakan jabatan presiden sangat berat, namun ia yakin Clinton memiliki kemampuan untuk menjabatnya.

"Saya ingin mereka yang bersama saya sejak awal mengetahui bahwa saya mendukungnya ... saya tak sabar untuk berkampanye bagi Hillary," kata Obama.

Beberapa jam kemudian, sebagaimana dilaporkan oleh CNN, Wakil Presiden AS, Joe Biden, juga mengungkapkan dukungan. Ia mengatakan "Jika Tuhan berkenan," Hillary Clinton akan menjadi presiden berikutnya.

Pada hari yang sama, Senator Elizabeth Warren yang selama ini dikenal sebagai pendukung Sanders, mengumumkan dukungan juga kepada Hillary Clinton. "Saya siap bergabung di laga ini dan bekerja sepenuh hati untuk menjadikan Hillary Clinton presiden Amerika Serikat berikutnya dan memastikan bahwa Donald Trump tidak pernah mendapat tempat di Gedung Putih," kata Warren kepada Rachel Maddow dalam siaran televisi MSNBC.

Satu-satunya yang sempat menjadi keraguan bagi persatuan Partai Demokrat adalah rencana Sanders di masa mendatang. Walau dinyatakan kalah dari Clinton pada hari Selasa, Sanders tetap dianggap sebagai kekuatan penting, yang memiliki 10 juta pendukung dan 23 kemenangan di pemilihan primer.

Presiden Barack Obama sempat mengundang Sanders ke Gedung Putih dan mendapat sorotan media secara luas ketika mereka berjalan akrab di lorong-lorong Gedung Putih. Setelah pertemuan itu Sanders menunjukkan perubahan sikap ke arah yang lebih lunak.

Kepada wartawan, ia mengatakan akan bertemu dengan Hillary Clinton "dalam waktu dekat untuk melihat bagaimana kita dapat bekerja sama mengalahkan Donald Trump dan menciptakan pemerintahan yang mewakili kita semua, bukan hanya satu persen."

Di sisi lain, ia juga memperingatkan  akan menggunakan kekuatannya untuk mempengaruhi ideologi pemerintahan Clinton.

Semakin solidnya Partai Demokrat tampak pula dari rencana Presiden Obama untuk berkampanye bersama dengan Hillary Clinton di Wisconsin pekan depan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home