Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 13:06 WIB | Senin, 27 Juli 2015

Pasukan Irak Rebut Universitas Anbar dari ISIS

Ilustrasi pasukan Irak. (Foto: Reuters)

RAMADI, SATUHARAPAN.COM – Pasukan keamanan Irak masuk ke Universitas Anbar di barat kota Ramadi pada hari Minggu (26/7) dan bentrok dengan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dalam kompleks, menurut Komando Operasi Gabungan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Penangkapan di dalam kompleks yang luas tersebut, kata juru bicara telah digunakan sebagai dasar perintah penyerbuan yang dapat memajukan upaya pemerintah untuk merebut kembali Ramadi, ibu kota Anbar, provinsi terbesar Irak, setelah jatuh ke tangan ISIS pada bulan Mei lalu.

Pasukan keamanan dan kelompok-kelompok milisi telah melancarkan serangan di jantung kota Sunni dan serangan tersebut telah meningkat secara signifikan.

"Kami mengumumkan kepada Anda masuknya pasukan kontra-terorisme ke Universitas Anbar. Mereka sekarang terlibat dalam pertempuran untuk membersihkannya dari sisa-sisa Daesh (ISIS) dan membersihkan bom dan jalan," seperti yang disiarkan oleh stasiun televisi resmi.

Pasukan keamanan maju ke arah distrik terdekat dari al-Tamim yang telah dihadang ISIS dengan ancaman bom dan kawat berduri, pernyataan tersebut menambahkan.

Seorang juru bicara pasukan kontra-terorisme Irak, yang mengambil peran utama dalam pertempuran, mengatakan kepada Reuters pasukan berhasil merebut kembali sebagian besar bangunan universitas setelah meluncurkan serangan mendadak dengan dukungan dari serangan udara koalisi pimpinan AS.

"Universitas merupakan benteng yang signifikan  yang digunakan oleh komandan puncak Daesh untuk mengatur semua pertempuran di bagian lain dari Ramadi," kata Sabah al-Noamani.

Dia mengatakan pasukan pemerintah berusaha untuk memisahkan universitas dari kabupaten terdekat untuk memotong rute militan yang akan kabur.

Anggota dewan provinsi Anbar Falih al-Essawi mengatakan pasukan khusus, tentara dan polisi federal telah berhasil memasuki kompleks universitas di Ramadi Selatan pada hari Minggu (26/7) dan sekarang "dikontrol penuh" dari kompleks tersebut.

"Mereka mengambil kesempatan pejuang Daesh yang telah kalah untuk membuat lebih banyak kemajuan menuju distrik al-Tamim di Ramadi Selatan," kata Essawi kepada Reuters.

Dia mengatakan tidak ada anggota Hashid Shaabi, kelompok para militer yang didukung Syah, Iran, (yang tidak didukung oleh Amerika Serikat) berpartisipasi dalam operasi di universitas.

Dipimpin pesawat tempur koalisi Amerika Serikat telah melakukan serangan di Irak dan tetangga Suriah sejak Agustus 2014 dalam upaya untuk melumpuhkan ISIS. (haaretz.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home