Loading...
FOTO
Penulis: Sabar Subekti 18:54 WIB | Minggu, 07 Maret 2021

Paus Fransiskus di Kota Najaf dan Situs Arkeologi Ur, Irak

Paus Fransiskus di Kota Najaf dan Situs Arkeologi Ur, Irak
Paus Fransiskus di Katedral Gere jaKhaldea, Santo Yusuf, di Baghdad, Irak, hari Sabtu (6/3). (Foto-foto: AP)
Paus Fransiskus di Kota Najaf dan Situs Arkeologi Ur, Irak
Foto udara menunjukkan pertemuan antar agama dalam kunjungan Paus Fransiskus di kota Ur yang diyakini sebagai rumah Abraham di kawasan arkeologi, kota Sumeria Ur, 20 kilometer barat daya Nasiriyah, Irak, hari Sabtu (6/3).
Paus Fransiskus di Kota Najaf dan Situs Arkeologi Ur, Irak
Situs arkeologi Ur di tengah persiapan kunjungan Paus Fransiskus di dekat Nasiriyah, Irak, hari Sabtu (6/3).
Paus Fransiskus di Kota Najaf dan Situs Arkeologi Ur, Irak
Situs arkeologi Ur di tengah persiapan kunjungan Paus Fransiskus di dekat Nasiriyah, Irak, hari Sabtu (6/3).
Paus Fransiskus di Kota Najaf dan Situs Arkeologi Ur, Irak
Foto yang dirilis oleh Kantor Ayatollah Ali Al-Sistani menunjukkan pemimpin Muslim Syiah, Ayatollah Ali Al-Sistani, kiri, bertemu Paus Fransiskus (kiri ke-2), bersama dengan para pendeta Kristen di Najaf, Irak, hari Sabtu (6/3).
Paus Fransiskus di Kota Najaf dan Situs Arkeologi Ur, Irak
Foto yang dirilis oleh Kantor Ayatollah Ali Al-Sistani ini, Paus Fransiskus, tengah, pergi setelah pertemuannya dengan pemimpin Muslim Syiah, Ayatollah Ali Al-Sistani di Najaf, Irak, hari Sabtu (6/3).
Paus Fransiskus di Kota Najaf dan Situs Arkeologi Ur, Irak
Foto udara menunjukkan situs arkeologi Ur yang berusia 6.000 tahun selama persiapan kunjungan Paus Fransiskus di dekat Nasiriyah, Irak, hari Sabtu (6/3).

NAJAF, SATUHARAPAN.COM-Paus Fransiskus mengunjungi kota Najaf, Irak dan bertemu dengan ulama senior Islam Syiah, Ayatollah Ali Al-Sistani, seorang tokoh Irak yang jarang muncul di muka umum namun sangat berpengaruh. Najaf sendiri merupakan salah satu kota suci Syiah.

Kedua pemimpin agama itu, dalam pertemuan yang langka, dan baru kali itu terjadi, menyerukan perdamaian dan hidup berdampingan bagi umat beragama di Irak. Paus bahkan menyebutkan bahwa kekerasan atas nama Tuhan adalah penghujatan terbesar.

Irak telah lama dirundung konflik sektarian, termasuk oleh ekstremis ISIS yang ingin mendirikan kekhalifahan Islam di Suriah dan Irak. Kelompok ini gagal pada tahun 2017, namun selama hampir empat tahun telah melakukan pengrusakan dan pembunuhan yang mengerikan.

Dalam perjalanan empat hari di Irak, Paus juga mengunjung kota kuno, Ur, yang diyakini tempat asal Abraham, tokoh Alkitabiyah yang dihormati oleh Yahudi, Kristen dan juga Muslim.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home