PBB Konfirmasi 2016 Sebagai Tahun Terpanas

Para siswa berjalan menuju sebuah tempat ujuan masuk perguruan tinggi di bawah turunnya salju di Gifu pada 15 Januari 2017. Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan terhadap badai salju dan akumulasi berat di wilayah pesisir Laut Jepang. (Foto: AFP)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Data yang dihimpun PBB menunjukkan bahwa tahun lalu merupakan rekor suhu terpanas Bumi, mengonfirmasi temuan Amerika Serikat (AS) bahwa rekor panas dipecahkan untuk tahun ketiga pada 2016.

Studi yang dilakukan Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) itu menemukan bahwa suhu rata-rata global mencapai 1,1 derajat Celsius di atas level periode pra-industri, dan sekitar 0,07 derajat Celsius di atas rekor pada 2015.

“2016 merupakan tahun ekstrem bagi iklim global dan menjadi rekor tahun terpanas,” kata Petteri Taalas, sekretaris jenderal WMO.

“Indikator jangka panjang yang disebabkan manusia mencapai level tertinggi baru pada 2016,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Kita juga memecahkan rekor minimal es laut di Arktik dan di Antartika,” ujarnya, menambahkan bahwa Arktik dua kali lebih hangat dan lebih cepat dibandingkan rata-rata global.

Dia juga mengatakan analisis menemukan bahwa konsentrasi karbon dioksida dan metana di atmosfer mencapai level yang memecahkan rekor.

WMO merumuskan temuannya berdasarkan data dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, Goddard Institute for Space Studies di NASA, Met Office Hadley Centre Inggris dan Climatic Research Unit di University of East Anglia. (AFP)