Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 06:20 WIB | Kamis, 14 November 2019

PBB: Serangan Pada Warga Sipil Harus Dihentikan

Asap mengepul dari wilayah Gaza akibat serangan udara militer Israel yang menargetkan kelompok Jihad Islam Palestina, pada hari Selasa (12/11). (Foto; dari un.org)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nockolay Mladenov, hari Rabu (13/11) mengatakan bahwa tidak ada pembenaran bagi serangan terhadap warga sipil. Pernyataannya itu menyusul serangan Israel ke Jalur Gaza dan serangan balasan dengan roket oleh Jihad Islam Palestina.

Israel melakukan serangan dengan menargetkan seorang pemimpin Jihad Islam Palestina di dalam Gaza pada hari Selasa (12/11) yang kemudian dibalas dengan serangan roket oleh Jihad Islam, telah meningkatkan ketegangan di wilayah itu.

"Saya sangat prihatin dengan eskalasi yang serius antara Jihad Islam Palestina dan Israel," kata Nickolay Mladenov dalam sebuah pernyataan dikutip un.org.

Menurut laporan setempat, serangan itu tidak hanya membunuh pemimpin Jihad Islam Palestina, Baha Abu Al-Atta, tetapi juga istri dan warga lainnya.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, wilayah kantong yang dikendalikan oleh kelompok militan Hamas, serangan udara balasan Israel pada hari Rabu telah menewaskan 13 warga Palestina, termasuk tiga anak-anak, dan menjadikan korban tewas menjadi 23 sejak Selasa.

Serangan roket dan mortir tanpa pandang bulu harus berhenti, katanya. “Peluncuran roket dan mortir tanpa pandang bulu terhadap pusat-pusat populasi benar-benar tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan,” tegas Koordinator Khusus PBB itu. "Tidak ada pembenaran atas serangan terhadap warga sipil."

Dia menyebutkan bahwa eskalasi yang berkelanjutan itu "sangat berbahaya." Mladenov menyatakan bahwa hal itu "merusak upaya untuk meningkatkan kondisi sosial-ekonomi yang mengerikan di Gaza” dan konflik yang menghancurkan harus dicegah. “PBB sedang bekerja untuk segera mengatasi memburuknya situasi,” katanya.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa lebih dari 100 roket telah ditembakkan ke Israel selama dua hari pertempuran, sehingga totalnya menjadi sekitar 300, dan laporan berita mengatakan sekitar 50 orang telah dirawat karena cedera.

Jihad Islam Palestina dilaporkan mengkonfirmasikan bahwa mereka yang terbunuh di Gaza termasuk anggota sayap militernya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home