Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:59 WIB | Senin, 09 November 2015

PBSI Gunakan Beberapa Kriteria, Tentukan Pebulu Tangkis ke Olimpiade

Ilustrasi: Greysia Polii (belakang) dan Nitya Krishinda Maheswari (depan) dua pebulu tangkis ganda putri Indonesia. (Foto: Humas PBSI).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memiliki beberapa kriteria dalam menentukan pebulu tangkis yang akan mewakili Indonesia di Olimpiade pada 2016 mendatang.

"Kami menyadari bahwa pemain-pemain terbaik di Indonesia tidak semuanya berada di pelatnas. Oleh karena itu, kami ingin atlet yang akan berangkat ke olimpiade ini adalah atlet yang terbaik tidak hanya secara rangking tetapi juga dari segi kualitas permainannya," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky dalam Rapat Bina Prestasi di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta,  hari Minggu (8/11)

Dalam rapat tersebut PP PBSI  mengundang para perwakilan Binpres dari 12 klub bulutangkis besar dan  pengurus provinsi di seluruh Indonesia.

Rexy  menyampaikan bahwa  PBSI mempunyai hak prerogatif untuk menentukan nama nama atlet yang akan bermain di  Olimpiade Rio de Janeiro 2016. “PBSI  tetap akan mengacu pada kriteria-kriteria lain seperti rangking para atlet pada tanggal 30 April  2016,” kata Rexy.

Rexy menambahkan bahwa rekor pertemuan pebulu tangkis tersebut dengan  pemain rangking 10 besar dunia, dan penampilan pebulu tangkis tersebut pada saat terakhir dan melakukan seleksi apabila diperlukan.

Untuk sementara ini, Indonesia sudah mengamankan empat nomor yang masuk ke dalam rangking olimpiade, yaitu di sektor tunggal putra lewat Tommy Sugiarto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di sektor ganda putra, Greysia Polii/ Nitya Khrisinda Maheswari di ganda putri, serta pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.  (badmintonindonesia.org).

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home