Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 06:41 WIB | Senin, 19 Oktober 2015

Liliyana Tetap Bersyukur, Walau Gagal Juara Denmark Terbuka

Ilustrasi: Liliyana Natsir saat sebuah sesi konferensi pers. (Foto: Humas PBSI)

ODENSE, SATUHARAPAN.COM – Andalan ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir mengaku tetap bersyukur bisa mencapai partai puncak kejuaraan Denmark Open Super Series Premier (Denmark Terbuka) 2015, walau di final dia dan rekannya, Tontowi Achmad harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, dengan skor 22-20, 18-21 dan 9-21.  

“Kami sudah tiga kali berturut-turut sebelumnya bisa ke final di Denmark. Apapun hasilnya tetap bersyukur,” kata Liliyana setelah partai final yang berlangsung Minggu (18/10) malam WIB, di Odense Sport Park, Odense, Denmark.  

“Kita lihat persaingan semakin ketat di sini. Unggulan-unggulan juga banyak yang kalah di sini. Untuk ukuran ini kami bisa dibilang stabil. Tahun lalu kami final, tahun ini bisa ke final lagi,” Liliyana menambahkan.

“Jadi kami ingin mengambil sisi positifnya aja. Biar pun tidak jadi juara, kami bersyukur bisa tetap stabil. Kami berharap bisa mempertahankan terus sampai Olimpiade nanti berada di rangking dua,” Liliyana menambahkan.

Di babak final Tontowi/Liliyana sebenarnya memiliki peluang untuk menang dua set langsung setelah unggul 16-15 di set kedua. Sayang di poin-poin akhir mereka terlalu terburu-buru untuk menyelesaikan permainan.

Tak hanya tahun lalu, Tontowi/Liliyana juga berhasil mencapai partai final sejak tahun 2012. Namun di tahun 2012, Tontowi/Liliyana yang menjadi unggulan empat, kalah dari Xu Chen/Ma Jin yang merupakan unggulan pertama turnamen. Laga ketat 72 menit kali itu dimenangkan Xu/Ma 23-21, 24-26 dan 21-11.

Tahun 2013, Tontowi/Liliyana dihentikan unggulan pertama, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Tiongkok. Pasangan Indonesia tersebut kalah dua set langsung dengan 11-21 dan 20-22. Sementara tahun lalu, Tontowi/Liliyana jadi runner up usai kalah lagi dari Xu Chen/Ma Jin, 20-22 dan 15-21.

“Harapan ke depannya kami bisa menang lagi. Karena tahun ini di super series kami bisa dibilang, nggak hoki. Kaya misalnya tadi, bisa balik unggul 16-15 di game kedua, kami seharusnya bisa memanfaatkan. Tapi kenyataannya kami kalah lagi. Mudah-mudahan kedepannya bisa tampil lebih baik lagi dan lebih maksimal,” ujar Tontowi. (badmintonindonesia.org).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home