Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 22:34 WIB | Minggu, 28 September 2014

Pejabat Liberia Isolasi Diri Akibat Ebola

Para petugas kesehatan membawa ember-ember berisi disinfektan di pusat perawatan dan klinik Ebola di Monrovia, Liberia (25/9). (Foto: voaindonesia.com)

LIBERIA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Menteri Kesehatan Liberia Bernice Dahn, menempatkan dirinya dalam isolasi selama tiga minggu setelah salah satu asistennya meninggal akibat virus Ebola.

Dahn pada Sabtu (27/9) mengatakan kepada para wartawan, ia tidak mengalami gejala apapun, tetapi ingin memastikan tidak tertular. Ia juga meminta semua stafnya untuk tinggal di rumah selama 21 hari masa inkubasi maksimal virus tersebut.

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) Jumat  (26/9) mengatakan, 150 orang telah terjangkit Ebola di Liberia hanya dalam dua hari ini.

WHO mengatakan, lebih dari 1.800 orang telah tewas di negara itu sejak wabah itu merebak. Angka itu separuh lebih dari 3.083 korban tewas di Guinea, Sierra Leone dan Liberia.

WHO juga memperingatkan, data baru tersebut mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan parahnya wabah virus itu, yang diyakini telah menjangkiti paling tidak 6.500 orang. Mereka menambahkan banyak penderita takut masuk rumah sakit atau ditolak dari rumah sakit karena kepenuhan pasien.

Secara terpisah, Dana Moneter Internasional (IMF) Jumat (26/9), mengesahkan dana darurat 130 juta dolar AS bagi Liberia, Guinea dan Sierra Leone. Direktur IMF Christine Lagard mengatakan organisasi itu bekerja sama dengan para pejabat regional untuk mengendalikan wabah tersebut dan membantu rekonstruksi perekonomian. (voaindonesia)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home