Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 20:46 WIB | Senin, 11 November 2013

Pelajar Australia Magang dan Belajar Islam di Indonesia, Bukan Negara Teroris

Mahasiswa dari Melbourne, Australia mengikuti program yang diadakan oleh International Internship. (Foto: ABC)

MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM - Delapan mahasiswa dari Melbourne, Australia, akan mengunjungi Indonesia untuk lebih memperdalam pengetahuan mereka mengenai Indonesia. Mereka pun akan magang di sejumlah lembaga di Jakarta, seperti Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Mahasiswa dari Deakin University di Melbourne, Jarrod merasa sangat senang sekali saat mengetahui terpilih untuk mempelajari bahasa Indonesia di Yogyakarta, terlebih kesempatan itu menjadi pengalaman pertamanya. Ia menyebutnya sebagai kesempatan yang luar biasa karena dapat mempelajari budaya dan bahasa langsung dari tempatnya.

Selain Jarrod, ada tujuh mahasiswa dari Deakin University mengikuti program yang diadakan International Internship, program magang yang memberikan kesempatan bagi para pemuda Australia untuk lebih mengenal dekat negara tetangganya, seperti Cina, India, Malaysia, dan Indonesia. Mereka berpendapat, belajar bahasa dan budaya mungkin tidaklah cukup hanya melalui buku atau internet.

"Kalau hanya melihat Indonesia dari luar saja, pasti pengetahuan kita tidak akan bertambah. Dengan berada di sana, kita bisa merasakan bedanya secara langsung dari apa yang kita ketahui sebelumnya," kata dosen Deakin University, Jack McNaught.

Menurut Jack McNaught, selama ini warga Australia hanya melihat Indonesia dari kacamata sebagai turis, tetapi belum memahaminya secara mendalam. "Tujuan utama dengan membawa mereka ke sana adalah untuk memberikan pehamanan soal Indonesia," ungkap dosen Deakin University, yang menjadi salah satu inisiator dari program ini.

Selain belajar bahasa dan budaya Indonesia di Yogyakarta, sebagian dari mereka akan magang di sejumlah perusahaan asal Australia di Jakarta. Mereka akan berada di Indonesia selama dua hingga empat minggu, dari November 2013 hingga bulan April tahun 2014.

"Saya lahir di Jakarta, dan saya akan tinggal di Jakarta selama empat minggu. Tentunya akan menjadi petualangan yang mengasyikkan," ujar Brian, yang mengaku senang makan nasi liwet.

Bukan Negara Teroris

Di Indonesia, mereka akan langsung belajar soal Indonesia di Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta dan Universitas Bina Nusantara di Jakarta. "Kita akan melihat dan mencari tahu seperti apa Islam itu sebenarnya di Universitas Islam Indonesia. Ini jelas akan mengubah paradigma soal Indonesia dan Islam yang selama ini digambarkan oleh media-media di Australia," kata Jack.

Sementara itu, bagi Honorah Edwards, asal Melbourne, beralasan memilih Indonesia adalah karena ia ingin mengetahui lebih banyak soal penegakan hukum. "Saya akan magang di lembaga bantuan hukum di Jakarta, karena ingin belajar soal penegakan hak asasi manusia di sana, selain juga untuk berbelanja," ungkap Honorah sambil tertawa.

Selanjutnya Jack berharap dengan kunjungan para pemuda ke Indonesia, maka Australia akan lebih mempererat kerja sama kedua negara di masa depan. "Untuk bisa bekerja sama, kita perlu saling mengerti satu sama lain," kata Jack. (ABC)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home