Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:48 WIB | Jumat, 04 November 2016

Pembangkit Listrik Terkotor di Australia Akan Ditutup

Ilustrasi: Pabrik batubara di Victoria Australia akan ditutup pada Maret 2017, setelah raksasa energi Prancis, Engie, memutuskan pembangkit listrik paling kotor Australia. (Foto: phys.org)

SYDNEY, SATUHARAPAN.COM – Salah satu pembangkit listrik terkotor di Hazelwood Lembah La Trobe dekat Melbourne Australia, akan ditutup pada Maret 2017, menurut salah seorang pemiliknya. Upaya tersebut dipuji oleh sejumlah aktivis lingkungan, demikian pengumuman dari perusahaan Prancis Engie yang bertugas di stasiun pertambangan, pada  Kamis (3/11).

Sekitar 500 orang diperkirakan akan kehilangan pekerjaan ketika pembangkit itu ditutup, dengan 250 lainnya akan bertahan sampai tahun 2023 untuk mengurusi penghentian pembangkit itu dan rehabilitasi situs tambang di sebelahnya.

Engie mengatakan berusaha menjual pembangkit listrik Loy Yang B di Latrobe Valley dan pembangkit listrik bertenaga gas Kwinana di Australia Barat yang memasok uap dan listrik.

“Hazelwood saat ini berusia lebih dari 50 tahun. Mereka telah menjadi kontributor penting bagi Pasar Listrik Nasional,“ kata kepala eksekutif Engie di Australia, Alex Keisser, dalam sebuah pernyataan.

CEO Engie Australia Alex Keisser mengatakan, perusahaan tersebut berusaha untuk berkonsentrasi pada proyek-proyek rendah karbon untuk pembangkit listrik, energi terbarukan, dan gas alam.

Kelompok aktivis lingkungan Victoria, yang telah memprotes pabrik Hazelwood selama sekitar satu dekade, mengatakan keputusan untuk menutup itu "lama terlambat tapi masih hasil yang baik."

Ia berpendapat penutupan akan membantu mengurangi emisi karbon sebesar tiga persen di Australia.

Negara itu menjadi salah satu negara yang memiliki emisi karbon tertinggi di dunia. (AFP/Ant)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home