Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 12:44 WIB | Selasa, 10 Maret 2015

Pembangunan Flyover, Dishub Siapkan Jalur Alternatif

Lustrasi. Marka jalan yang berisi tentang informasi di kawasan tersebut yang akan dibangun jalur MRT yang menghubungkan Jalan MH Thamrin sampai dengan Lebak Bulus. (Foto: Dok satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tak dapat ditampik, antrean kendaraan yang mengular panjang tentu telah menjadi hal yang lumrah setiap kali pemerintah melakukan perbaikan maupun pembangunan jalan.

Seperti yang tengah terjadi di Kebayoran Lama, Jakarta Pusat pagi ini, alat-alat berat dan dinding pembatas konstruksi tampak bersanding dengan antrean kendaraan bermotor yang berjalan merambat.

Jalan ini memang menjadi jalur terdampak dari rangkaian pembangunan jalan layang yang membentang panjang dari Kapten Tendean-Blok M-Ciledug.

Menyiasati kemacetan yang tak dapat dihindari, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Priyanto mengatakan tengah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyediakan jalur alternatif.

“Kalau alternatif rapat koordinasi kami dengan dinas dan PU, untuk alternatif secara khusus memang tidak ada jadi memang menggunakan alternatif jalan yang ada di sisi selatan dan utara mulai dari Ciledug sampai dengan Tendean,” ujar Priyanto seusai peresmian pekerjaan jalan layang yang dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Kebayoran Lama, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).

Selanjutnya, untuk jalur alternatif khusus Tendean, Dishub menyarankan pengguna melewati Jalan Buncit Raya-Kemang-Wijaya langsung melalui Wolter Mongonsidi.

“Kalau arah sebaliknya paling kita mulai dari Senopati-Santa, kalau menuju Sudirman tak terlalu masalah karena SCBD langsung tembus. Kalau menuju Pancoran atau Kuningan melalui jalan kecil nanti tembusnya ke Kuningan,” Priyanto menjelaskan.

Dishub selanjutnya akan terus meninjau situasi dan kondisi. Apabila kemacetan terlampau fatal, Dishub akan mengerahkan anggotanya bersama anggota Polisi dan Satpol PP sejumlah 20 orang untuk mengatur lalu lintas.

Dishub juga berencana akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang.

“Dilihat dari panjang 9,3 kilometer, Tangerang malah kebagian nggak sampai satu persen karena sedikit sekali. Justru arus lalu lintas Tangerang yang masuk ke Jakarta yang lebih banyak,” ujar dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home