Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:42 WIB | Rabu, 12 Juni 2013

Pemerintah Laos Diprotes Karena Mengembalikan Pembelot Korut

Situasi di Korea Utara mendorong pembelot meninggalkan negara itu. (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM - Sebuah kelompok berfokus pada hak asasi manusia di Korea Utara mengirim surat  kepada Presiden Laos, Choummali Saignason, Rabu pekan lalu berkaitan sembilan pembelot muda Korea Utara. Mereka ditangkap pihak berwenang Laos awal Mei dan dikirim kembali ke Korea Utara melalui China. Tindakan ini dinilai sebagai  langkah yang kontroversial  dari pemerintah Laos.

Surat tersebut dikirim oleh Koalisi Kebebasan Korea Utara yang meminta pemeritah itu memastikan bahwa mereka diperlakukan dengan baik.  Demikian diberitakan situs berita christianpost.com, Selasa (11/6).

Disebutkan, mereka juga minta pemerintah untuk berjanji  cara memperlakuan pembelok Korut menjadi tahanan di Korea Selatan, bukan dikembalikan ke Korea Utara. Sebab, mereka akan menghadapi penjara dan masuk  kamp kerja paksa atau bahkan eksekusi karena ketidaksetiaan mereka.

"Karena kehidupan sembilan orang muda terletak di tangan Anda akibat keputusan yang  Anda buat, kami membuat permintaan sederhana ini: bahwa Republik Demokratik Rakyat  Laos melakukan kunjungan rutin pada sembilan anak muda di Korea Utara, sehingga Anda dapat menjamin mereka diperlakukan dengan baik.

Surat itu juga meminta agar hak-hak mereka dilindungi , serta pemerintah Laos bersedia berbagi informasi dengan Korea Selatan  yang telah meminta untuk merawat sembilan orang muda tersebut. Koalisi juga meminta pemerintah Laos untuk tidak lagi menempatkan orang  Korea Utara, perempuan dan anak-anak pada risiko dengan memaksa mereka kembali ke Korea Utara.

Pada 10 Mei lalu, sembilan pemuda Korea Utara (usia 15-23 tahun) ditangkap pejabat Laos di Provinsi Oudomxay, dekat perbatasan barat daya China.  Mereka yang disebutkan sebagai  anak yatim telah menempuh perjalanan ke Laos melalui China. Setelah ditahan oleh pihak berwenang Laos, diterbangkan kembali ke China, di mana mereka kemudian dikembalikan ke Korea Utara.

Sembilan pemuda itu adalah bagian 16 orang yang dirawat oleh pasangan misionaris Kristen Korea Selatan sejak 2010. Pasangan itu juga ditangkap oleh pihak berwenang Laos. Empat dari mereka telah berhasil diselamatkan ke Korea Selatan dan tiga ke Amerika Serikat.

Korea Selatan membuka suaka kepada semua warga Korea Utara yang melarikan diri dari negara itu. Mereka biasanya menempuh perjalanan melalui Laos, Vietnam, atau Mongolia untuk mencapai Korea Selatan.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home