Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 17:53 WIB | Jumat, 16 Januari 2015

Pemerintah Ubah Periode Waktu Penetapan Harga BBM

Petugas mengisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada konsumen di SPBU jalan Urip Sumoharjo, Makasar, Sulsel, Jumat (16/1). Presiden Joko Widodo menurunkan harga BBM jenis Premium dan Solar pada Jumat (16/1) mulai Senin (19/1). Harga premium menjadi Rp 6.500 per liter dan Solar Rp 6.400 per liter mengikuti merosotnya harga minyak dunia hingga di bawah US$ 45 per barel. (Foto: Antara/Darwin Fatir)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah mengubah periode waktu penetapan harga bahan bakar minyak dari sebelumnya setiap bulan menjadi secepat-cepatnya dua pekan.

Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Jumat (16/1) mengatakan, perubahan periode waktu tersebut mengakomodasi penurunan harga minyak yang cukup signifikan.

"Harga BBM berfluktuasi dinamis, maka hari ini kita lakukan revisi Permen ESDM menjadi tiap dua pekan sekali," ujarnya.

Namun, perubahan tiap dua pekan tersebut adalah secepat-cepatnya.

"Kalau tidak ada perubahan harga minyak yang signifikan, maka kita teruskan sampai satu bulan," ujarnya.

Sudirman juga mengatakan, pemerintah memberikan jeda waktu selama dua hari antara pengumuman dan pemberlakuan harganya.

"Kami ingin pengusaha baik PT Pertamina, swasta, dan SPBU tidak mengalami kerugian," ujarnya.

Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat mengumumkan penurunan harga BBM jenis premium dan solar yang berlaku mulai Senin (19/1) pukul 00.00 WIB.

Harga premium turun dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 per liter, sementara solar dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter.

Selain itu, Presiden juga mengumumkan penurunan harga elpiji kemasan tabung 12 kg dari sebelumnya Rp134.700 menjadi Rp 129.000 per tabung atau turun Rp 5.400 per tabung (Rp 475 per kg).

Lalu, harga semen produksi PT Semen Indonesia Tbk juga mengalami penurunan Rp 3.000 per sak. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home