Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 21:31 WIB | Sabtu, 04 April 2015

Pemkab Kepulauan Aru Akan Koordinasi Bantuan Kemendag

Pedagang membawa spanduk bertuliskan "Save Rupiah" di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/3). Dalam aksi itu pedagang berharap pemerintah segera mengambil kebijakan yang tepat untuk menyelamatkan perekonomian rakyat kecill karna sejak satu minggu rupiah terus melemah dan berkisar pada Rp 13.000 per satu dollar AS. (Antara)

AMBON, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kepulauan Aru , Ruddy Siwabessy  mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kemendag terkait dengan Undang-Undang tentang Perubahan APBN 2015 (APBN-P) yang di dalamnya berisi alokasi bantuan pembangunan pasar bagi pemerintah kabupaten.  

"Sekiranya terealisasi, harus dimanfaatkan seoptimalnya untuk mendukung aktivitas perdagangan, terutama di sektor kelautan, perkebunan/pertanian, dan migas (minyak dan gas),” kata Ruddy ketika dihubungi dari Ambon, Sabtu (4/4).

Dalam APBN-P 2015, Kepulauan Aru mendapat dana sebesar Rp 5 miliar untuk pembangunan pasar. "Kami sedang berkoordinasi dengan Pemkab Kepulauan Aru untuk memutuskan lokasi pembangunan pasar tersebut," kata  Ruddy.  

Ruddy  mengapresiasi  bantuan anggaran dari Kemendag tersebut karena akan mendukung transaksi barang maupun jasa di Kepulauan Aru.

"Jadi, diapresiasi kepedulian Kemendag untuk membangun pasar di daerah ini yang secara geografis dekat dengan Australia," Ruddy menambahkan.

Dengan adanya pasar, terutama di Dobo sebagai ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, kata dia, juga mendorong perputaran uang sehingga mendukung aktivitas perekonomian.

Apalagi, Kepulauan Aru miliki potensi sumber daya hayati laut berupa ikan, udang, dan mutiara yang menjadi incaran penangkapan maupun budi daya.

"Pasar di Dobo mendorong iklim perekonomian makin menunjukkan perkembangan strategis karena memberi peluang usaha lainnya," kata Ruddy.

Menyinggung soal stok bahan pokok masyarakat, dia mengatakan bahwa persediaannya untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 125.000 jiwa penduduk setempat hingga dua bulan ke depan.

"Sembilan distributor yang miliki kapal juga sedang memasok bahan pokok masyarakat dari Surabaya sehingga masyarakat tidak perlu resah dengan stok," kata Ruddy Siwabessy. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home