Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 14:21 WIB | Rabu, 22 April 2015

Pemprov DKI ‘Usir’ Warga Kolong Tol

Ilustrasi penggusuran. (Foto: Dok Satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginstruksikan warga yang terkena dampak penggusuran di kolong tol layang Wiyoto Wiyono dan tol layang Sedyatmo di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara supaya pulang ke kampung halaman saja.

“Mereka sebaiknya dipulangkan, memang sebaiknya gitu sih ya. Kalau ada keluhan mereka nggak punya rumah di kampung, dicek saja mereka punya rumah tidak di kampung halaman atau tidak,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kepada satuharapan.com di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (22/4).

Pemprov DKI, kata Djarot, pun tidak akan memberi uang pengganti penggusuran. Hanya saja, warga-warga ini lebih dulu dibawa ke panti sosial untuk memperoleh pembinaan. Selanjutnya mereka akan diantar menggunakan bus yang telah disiapkan untuk dipulangkan ke daerah tujuan.

“Kalau setiap warga diberi uang pengganti, berapa uang yang harus dikeluarkan,” kata Djarot.

Sementara untuk warga asli DKI,  Djarot mengungkapkan pemprov akan mengupayakan memindahkan warga ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

“ Kita lihat apakah dia penduduk Jakarta sudah lama di sini. Kalau iya, kita sediakan rusunawa itu salah satu untuk alternatif merevitalisasi kawasan-kawasan kumuh,” kata politikus PDIP itu.

Sebelumnya, puluhan penghuni kolong yang masih bersikeras menempati kolong tol.

Seperti dikutip beritjakarta.com, Camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko menyebutkan pascapenertiban atas 450 bangunan liar di kolong tol layang Wiyoto Wiyono MSC dan tol Sedyatmo pada awal April lalu, sebagian besar penghuninya yang berjumlah ratusan jiwa memilih pindah ke lokasi lain atau pulang ke kampung halamannya. Sementara puluhan penghuni lainnya memilih bertahan di lokasi penertiban.

Penataan kolong tol harus bersinergi dengan pengelola tol PT Citra Marga Nusa Pala (CMNP) dan PT Jasa Marga serta pemilik lahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.  

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home